Beranda Makassar PMII Sulsel Gandeng Polri Bicara Soal Tetorisme, ‘Thogut’ Jadi Topik Hangat

PMII Sulsel Gandeng Polri Bicara Soal Tetorisme, ‘Thogut’ Jadi Topik Hangat

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Selatan menggandeng Polisi Republik Indonesia (Polri) membicarakan persoalan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia di Hotel Rinra, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (11/6/2018).

Dalam dialog tersebut, hadir sebagai narasumber Imam Besar Masjid Istiqlal dan Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan dimoderatori oleh Zulfikar Limolang.

Nazaruddin Umar menuturkan, PMII sebagai generasi muda harus ambil bagian di garis terdepan untuk melawan gerakan – gerakan Radilisme dan Terorisme.

Terlebih kata sesepuh PMII ini, Pemerintah juga harus membangun kerja sama dengan semua stake holder kepemudaan.

“Sebab gerakan radikalisme kuat di sektor kepemudaan, melalui doktrin – doktrin keagamaan versi mereka,” jelas Nazaruddin Umar.

Ia juga menggarisbawahi persoalan minimnya pendidikan agama yang berkrlanjutan yang berakibat pada fanatisme buta terhadap kepentingan suatu kelompo jadi sebab terjadinya gerakan radikalisme.

Salah satunya, kata Nazaruddin Umar penggunaan diksi – diksi mengkafirkan seperti thogut.

“Sebab mereka mengklaim lebih nyunnah, adalagi yang sampai menyebutkan kata – kata thogut bagi institusi tertentu, sehingga halal darahnya untuk dibunuh,” ungkap Nazaruddin Umar.

“begitulah doktrin negatif yang terbangun di kepala kelompok-kelompok seperti itu,” tutup Nazaruddin Umar.

(pojoksulsel)