Beranda Headline News Diperiksa Usai Idul Fitri, Wali Kota Danny Terancam Dijemput Paksa

Diperiksa Usai Idul Fitri, Wali Kota Danny Terancam Dijemput Paksa

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Penyidik Polda Sulsel bakal melakukan penjemputan paksa terhadap Wali Kota Makassar Danny Pomanto kalau kembali mangkir pada panggilan kedua untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi dana sosialisasi penyuluhan di SKPD dan kecamatan yang dijadwalkan usai Hari Raya Idul Fitri 2018 mendatang.

Diketahui, Danny sebelumnya sudah mangkir dari panggilan polisi pada Senin, 4 Juni 2018 lalu. Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan Kombes Yudhiawan Wibisono.

“Pemeriksaan terhadap dia (Wali Kota Makassar Danny Pomanto) dijadwalkan ulang setelah yang bersangkutan tidak datang dan dia minta dijadwal ulang, ya akan kita panggil kembali,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan Kombes Yudhiawan Wibisono, Minggu (10/6/2018).

Menurut dia, penyidik akan melakukan pemanggilan kedua terhadap Danny Pomanto kemungkinan setelah Idulfitri. Dia akan ditanya seputar dugaan pemotongan dana sosialisasi sebesar 30 persen di tingkat kecamatan.

“Ya setelah lebaran, ini panggilan kedua. Laporannya baru dugaan ya, karena nilainya ini belum dihitung berapa saja kerugian, dan menurut dugaan laporan ini hampir semua kecamatan,” ujarnya.

Dia berharap pihaknya tidak perlu sampai menggunakan upaya paksa terhadap orang nomor satu di ibu kota Sulawesi Selatan itu. Karenannya, Yudhiawan berhadap Danny hadir dan memberikan keterangan sebagai saksi.

“Kalau memang tidak mau datang lagi, kita bakal jemput paksa nanti,” jelas dia.

Untuk diketahui, Pengacara Danny Pomanto, Ahmad Riyanto mengatakan kliennya tidak bisa memenuhi panggilan penyidik Polda Sulawesi Selatan karena harus mengikuti pelantikan kembali sebagai Wali Kota Makassar setelah masa cuti.

“Kami datang ke Polda dengan membawa surat ke penyidik berupa permintaan penjadwalan kembali pemeriksaan, karena Pak Danny betul-betul tidak bisa hadir lantara acara pelantikan disusul kegiatan kedinasan lainnya. Jadi, Pak Danny bukannya sengaja karena mau mangkir,” kata Riyanto.

(jpnn/pojoksulsel)