Beranda Sulsel Bupati Luwu Timur Terima Penghargaan JKN-KIS Dari Presiden Joko Widodo

Bupati Luwu Timur Terima Penghargaan JKN-KIS Dari Presiden Joko Widodo

POJOKSULSEL.com, LUWU TIMUR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/05/2018).

Kegiatan silaturahmi tersebut dihadiri oleh 131 perwakilan penerima manfaat JKN-KIS serta 120 perwakilan Daerah dan 4 Provinsi yang telah dilengkapi JKN-KIS.

“Saya sangat berbahagia sekali siang ini bisa bertemu dengan Bapak/Ibu sekalian, terutama siang ini yang berkaitan dengan JKN-KIS,” kata Jokowi membuka acara.

Presiden juga menekankan bahwa pelayanan kesehatan tidak boleh mempersulit masyarakat.

“Rakyat itu kalau ingin mendapatkan pelayanan kesehatan jangan dihambat,” tegas Jokowi.

Dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada 4 Provinsi, 28 Kota dan 92 Kabupaten yang telah memanfaatkan JKN-KIS dengan perwakilan penerima yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Gorontalo, Provinsi Papua Barat, Provinsi Aceh, Kota Cirebon, Kota Padang Panjang, Kabupaten Badung dan Kabupaten Luwu Timur.

Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler yang didaulat untuk menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo sebagai perwakilan dari 92 Kabupaten yang telah memanfaatkan JKN-KIS, disela-sela acara mengatakan bahwa, penghargaan ini sebagai wujud kerja keras Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam menjamin kesehatan seluruh masyarakat Bumi Batara Guru.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang telah bekerjasama untuk mewujudkan Kabupaten Luwu Timur sebagai Kabupaten yang 100% menjamin kesehatan seluruh masyarakatnya. Penghargaan ini adalah kerja keras kita semua. Saya berharap bahwa kedepannya pelayanan dan fasilitas kesehatan harus lebih ditingkatkan,” ucap orang nomor satu di Bumi Batara Guru.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menko. Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (tommy setiawan/pojoksulsel)