Beranda Olahraga Bukan Karena Wasit, Ini Pemicu Rusuh Usai Laga PSM Makassar vs Borneo...

Bukan Karena Wasit, Ini Pemicu Rusuh Usai Laga PSM Makassar vs Borneo FC

P‌OJOKSULSEL.com, MAKASSAR- Laga antara PSM Makassar vs Bornro FC di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (19/5/2018) berakhir rusuh. Pada pertandingan yang dimenangkan tuan rumah 1-0, terjadi insiden saling dorong sesaat setelah wasit meniup peluit panjang.

Manajemen Borneo FC melakukan protes melalui surat yabg dikirim kepada Komisi Disiplin PSSI melalui PT LIB atas kerusuhan di kandang PSM Makassar. Dari laporan tersebut, terungkap jika penyebab kericuhan buka karena wasit.

Sekretaris tim Borneo FC, Hariansyah mengatakan, laporan tersebut dibuat karena ada perlakuan tidak layak kepada Marlon da Silva di technical area saat pertandingan.

“Kami laporkan kericuhan technical area yang terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit. Pemain kami, Marlon Da Silva mendapat perlakuan yang tidak layak oleh oknum yang berada di technical area,” kata Hariansyah.

Menurut dia, sesuai regulasi, area tersebut harus steril dari pihak manapun kecuali yang menggunakan id card. Namun, sesaat sebelum pertandingan berakhir, terlihat banyak orang yang tidak jelas.

“Harusnya technical area itu steril, tapi saat pertandingan banyak sekali orang yang tidak tidak seharusnya berada di sana,” kata Hariyansah.

Sesaat setelah pertandingan, tetlihat Marlon da Silva yang hanya mengisi bangku cadangan terlibat kericuhan di technical area. Striker asal Brasil itu nampak ingin menyerang seseorang.

Ia bahkan terjatuh di tengah kerumunan orang. Beberapa pemain, official, dan pelatih Borneo juga berusaha meredam dan menghalau Marlon.

Hariansyah menambahkan jika laporan tersebut sudah dilengkapi dengan bukti berupa foto maupun video. Ia berharap laporan ini segera ada ditindak lanjuti.

Kendati demikian, Borneo FC juga secara resmi telah melaporkan wasit Handri Kristanto dan kedua asistennya.

“Kita laporkan juga soal wasit. Kami memakai jalur ini karena ini sudah alurnya. Kalau didiamkan bisa merusak sepak bola kita pungkasnya,”