POJOKSULSEL.com, SIDRAP – Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 75 MW di Kabupaten Sidrap menandai peradaban baru penggunaan energi baru yang terbarukan di Sulsel, Senin (2/7/2018).
Jokowi meninjau langsung PLTB Sidrap yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, di Desa Lainungan, Kecamatan Watam Pulu Sidrap.
Ia didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Sumarno. Hadir juga Mensesneg Pratikno dan Bupati Sidrap Rusdi Masse dalam kunjungan itu.
Di tempat tersebut, Presiden Jokowi juga meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya dengan kapasitas 2×100 MW yang dibangun sejak Mei 2015, di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Tidak hanya itu, pembangkit listrik milik PLN lainnya yang ikut diresmikan adalah PLTU Jeneponto Ekspansi berkapasitas 2×135 MW yang terletak di Jeneponto.
Pada kesempatan yang sama, mantan Wali Kota Solo ini juga melakukan groundbreaking PLTU Sulsel Barru 2100 MW – PLTB Jeneponto 72 MW dan PLTMG Luwu 40 MW.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Ignasius Jonan bahwa, kita akan terus dikembangkan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan seperti yang kita lihat PLTB Sidrap,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk pamanfaatan energi bari yang terbarukan.
Pembangunan pembangkit ini seiring dengan semangat pemerintah untuk meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23 persen dari total bauran energi nasional pada 2025.
Untuk pemanfaatan energi panas bumi saja, kata Jokowi, bari digunakan lebih dari 2000 MW. Sementara potensi energi panas bumi di Indonesia mencapai 29 ribu MW.
“Ini artinya kita belum mencapai 10 persen dalam pemanfaatan potensi itu,” kata Jokowi.
(muh fadly/pojoksulsel)