POJOKSULSEL.com, SUNGGUMINASA – Kepergian Raja Gowa ke 37, Andi Maddusa Andi Idjo yang tiba-tiba meninggalkan luka dan kesedihan yang dalam, tidak terkecuali bagi aktivis asal Gowa, Zulfiadi Muis.
Menurut Zulfiadi, Andi Maddusila yang memangku posisi sebagai Raja Gowa ke 37 merupakan cerminan dari budaya dan sejarah panjang berdirinya kerajaan yang dulunya memiliki luas wilayah pemerintahan lebih dari setengah nusantara.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Raja Gow ke 37, Andi Maddusila Andi Idjo yang meninggal dalam usia 78 tahun,” kata Zulfiadi Muis yang juga Direktur Eksekutif Center Information Public (CIP).
Di sisi lain, Zulfiadi mengharapkan, kedepannya penggantian posisi Raja Gowa berjalan tanpa menimbulkan polemik baru, seperti kisruh yang selama ini terjadi dengan lahirnya Perda Lembaga Adat Daerah.
Diketahui, Raja Gowa ke 37, Andi Maddusila Andi Idjo menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bahagia sekitar pukul 15.30 Wita, Minggu (10/6/2018).
Andi Maddusila Andi Idjo akan dimakamkan di Pemakaman Raja-Raja Gowa di konpleks Masjid Tua Katangka, Senin (11/06/2018) hari ini sekitar pukul 12.00 Wita.
(pojoksulsel)