HERALDMAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Munafri Arifuddin bersama Bacaleg Golkar Warni Saharuddin melakukan kunjungan silaturahmi di Jl Cilallang, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Sabtu (29/7).
Pada kesempatan itu Munafri Arifuddin bersama Warni Saharuddin didampingi para pengurus Golkar Makassar, Pimlur, tim dan relawan bertatap muka dengan tokoh masyarakat serta warga Cilallang Kelurahan Buakana.
Kehadiran Appi pun turut disambut meriah dan antusias oleh warga sekitar, mulai dari penjemputan diiringi oleh para anak muda dan milenial hingga tiba di lokasi kegiatan silaturahmi.
Di wilayah tersebut memang merupakan basis suara dari Appi sapaan akrab Ketua Golkar Makassar sejak dirinya maju sebagai kandidat Wali Kota di Pilkada Makassar sejak dulu.
Karena itu, Appi memperkenalkan salah satu kadernya di Partai Golkar Makassar, Warni Saharuddin kepada warga Cilallang Kelurahan Buakana.
Kebetulan, wilayah tersebut merupakan daerah pemilihan (Dapil) dari Warni Saharuddin sebagai salah satu daerah yang ada di Dapil 1, ialah Kecamatan Rappocini, Ujung Pandang dan Makassar.
Appi secara lugas menyampaikan bahwa semua Bacaleg Golkar Makassar dari kalangan perempuan terbilang mumpuni dan punya kekuatan besar untuk bertarung di Pileg 2024 mendatang, termasuk Warni Saharuddin.
“Ibu Warni ini satu-satunya perempuan sebagai pimpinan kecamatan di Partai Golkar. Karena itu beliau sudah teruji dan tidak diragukan lagi sebagai calon anggota legislatif,” ujar Appi.
Apalagi selama ini, lanjut Appi, Pimcam Golkar Ujung Pandang tersebut tidak asing lagi dengan masyarakat dibawah, karena sangat rutin melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan, sosial dan kemanusiaan.
“Jadi sudah mumpuni untuk menjadi wakil rakyat, karena sosok beliau sangat mudah ditemui, orangnya yang mudah akrab dan bisa memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Warni Saharuddin mengatakan bahwa dirinya tidak mau terlalu mengumbar janji kepada masyarakat, tetapi bukti nyata bahwa setiap aspirasi yang diserapnya akan diperjuangkan.
“Jangan kita anggap remeh seorang perempuan, karena dengan adanya perempuan lah semua jadi bisa. Kita ingin keterlibatan perempuan di legislatif mampu menjadi solusi setiap permasalahan ditengah masyarakat,” tukasnya.
Terlebih, kata Warni, fokus utama dalam memperjuangkan pelaku usaha atau UMKM di lorong-lorong akan menjadi potensi bangkitnya perekonomian masyarakat.
Begitu juga soal masalah kesejahteraan sosial dan pendidikan. “Jangan biarkan anak-anak kita berhenti belajar, usahakan tidak ada yang putus sekolah. Karena itu fokus kita kedepan bagaimana semua anak di kota Makassar bisa mengenyam pendidikan yang layak,” cetusnya.
Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut bukan cuma ajang saling mengenal lebih dekat. Tetapi Warni juga langsung memberikan edukasi terhadap warga khususnya ibu-ibu bagaimana mengelola sampah rumah tangga.
Salah satunya dengan mensosialisasikan serta praktek eco enzyme atau alternatif pemanfaatan limbah organik menjadi suatu produk dengan nilai ekonomi dan nilai manfaat yang tinggi.
Alat dan bahan yang disiapkannya pun sangat lengkap agar masyarakat lebih mengetahui seperti apa tata cara mengelola limbah atau sampah rumah tangga selama ini.
Sosialisasi dan praktek eco enzyme ini bahkan dipandu langsung oleh Pegiat lingkungan Mita Rachmawaty, sekaligus anggota L2HPI (Lembaga Lingkungan Hidup Pejuang Iklim Indonesia).
Ada potensi besar dari bahan-bahan organik tersebut apabila dikelola atau diolah oleh masyarakat, untuk dapat digunakan kembali menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi yang cukup besar. (*)