Beranda Headline News Gubernur: Jika PSBB Diterapkan di Sulsel, Kita Mati Kelaparan

Gubernur: Jika PSBB Diterapkan di Sulsel, Kita Mati Kelaparan

Nurdin Abdullah.

HERALDMAKASSAR – Sulawesi Selatan memilih tidak melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti Jakarta dan Bekasi. Ini karea Sulsel lebih memilih fokus mengatasi episentrum penyebaran Covid-19 di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Maros.

Apalagi Sulsel, kata Gubernur Nurdin Abdulah, sebagai daerah penyangga pangan nasional. “Itu yang jadi pertimbangan,” ujar Nurdin Abdullah.

Nurdin menyatakan, bagaimana nantinya kalau semua petani kita dirumahkan? Sekarang ini lagi musim tanam. “Jangan-jangan justru bukan korona yang membunuh kita, tapi kita mati kelaparan,” ujarnya.

Menurut Nurdin Abdullah, tidak semua wilayah memiliki kesamaan. Sebelum PSBB itu dibuat, sebagian Sulsel sudah melakukan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Yakni dengan meliburkan sekolah, bekerja dari rumah, physical distancing, dan sosial distancing.

“Saya ingin sampaikan kepada kita semua, kita harus berhati-hati memberlakukan (PSBB) di Sulsel, karena tidak semua wilayah sama dari 24 kabupaten kota. Episentrum penyebaran mulai dari Makassar, dan daerah penyangga kita Gowa dan Maros. Nah ini sekarang kita fokus disini. Kita jangan lupa bahwa Sulsel ini adalah penyangga pangan nasional,” kata Nurdin Abdullah saat video conference dengan awak media, Selasa, 7 April 2020.

Sejauh ini, kata dia, Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Diantaranya, melakukan pemetaan beberapa wilayah yang memang menjadi pusat penularan.

“Kita coba lakukan isolasi wilayah, apakah mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan. Tapi ini ada resikonya. Tidak mungkin orang dirumahkan tanpa diberikan bekal,” tutupnya.

(TIM)