Beranda Sulsel Sulsel Tak Berani Ajukan PSBB, Pemprov: Tidak Menjadi Penting

Sulsel Tak Berani Ajukan PSBB, Pemprov: Tidak Menjadi Penting

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel hingga saat ini belum mengajukan status PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kepada pemerintah pusat dalam hal ini kementerian Kesehatan (Kemenkes) ditengah pandemi Corona (Covid-19).

Bagaimana tidak, pihak Pemprov masih berupaya menguatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan physical distancing atau jaga jarak untuk mencegah penyebaran virus tersebut agar tidak meluas.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari menjelaskan berdasarkan Pasal 13 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang PSBB ada kriteria yang harus dipenuhi jika daerah menerapkan status PSBB.

“Tidak menjadi penting sebetulnya apakah kita mendorong PSBB ini, tapi lebih daripada bagaimana mendorong masyarakat untuk patuh dan disiplin,” kata Ichsan dalam video conference bersama awak media, Senin (6/4) kemarin.

Dia mengatakan pihaknya mesti mempertimbangkan kembali syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Sulsel maupun wilayah lain jika ingin menerapkan PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga menyampaikan Sulsel tidak serta merta melakukan PSBB, khusunya di sejumlah Kabupaten/kota lain.

“Episentrum penyebaran kan sudah jelas di Makassar, klaster pembawa virus Corona ini dari umroh itu 80 persen, 20 persen itu cariernya (pembawa virus) ke keluarga dan orang terdekat,” ujar Nurdin, Selasa (7/4).

Terlebih, menurut mantan Bupati Bantaeng itu, Sulsel merupakan wilayah penyangga pangan nasional yang menyuplai beras ke 27 Provinsi di Indonesia.

“Kita sekarang lagi petakan ini, episentrum pertama itu Makassar, sekarang Gowa juga sudah mulai terus meningkat, Maros juga dan Sidrap. Nah sekarang kita lebih gampang mengisolir ini,” tambahnya.

Yang terpenting, kata Nurdin, seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat bisa mengikuti aturan pemerintah dengan tidak melakuka aktivitas dan kegiatan diluar rumah, agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

“Yang harus menjadi tracing kita sekarang ini adalah daerah yang memang masih nol pasien positif, itu kita minta dijaga betul secara ketat. Oleh karena itu, kami tidak serta merta untuk melakukan yang namanya PSBB,” pungkasnya.