OJOKSULSEL.com, SULBAR – Memasuki bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah/2018, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII mengantisipasi peningkatan konsumsi energi, baik bahan bakar minyak maupun elpiji.
Di wilayah Sulawesi, MOR VII memprediksi kenaikan konsumsi BBM jenis Pertamax tertinggi dibandingkan BBM lainnya yakni meningkat 12,8% atau 237 Kiloliter (KL)/hari, sedangkan konsumsi Premium diprediksi naik sekitar 11,9% atau 4.262 KL/hari dibanding rata-rata realisasi harian normal.
Hal tersebut disampaikan Manager Marketing Operation Region VII, Tengku Fernanda. Selasa (15 / 5 / 2018), di Mamuju, Sulawesi Barat.
“Guna memastikan ketersediaan BBM dan elpiji dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H/2018, Pertamina membentuk satuan tugas (Satgas) yang bersiaga. Selama itu Pertamina melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di seluruh wilayah pulau Sulawesi, mencakup 6 (enam) provinsi dari Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan,” jelas Tengku Fernanda.
Selama bulan Ramadan 1439 H, Pertamina juga, kata dia, meningkatkan layanan bagi konsumen dengan program Pembagian Takjil Gratis di beberapa SPBU wilayah Sulawesi.
“Bagi pelanggan elpiji, terdapat program Tukar Tabung LPG 3 Kg di beberapa SPBU di wilayah Sulawesi. Hanya dengan menukarkan 2 tabung kosong LPG 3 Kg, konsumen berhak mendapatkan 1 tabung Bright Gas 5.5 Kg (sudah termasuk isi) dengan cukup membayar biaya isi ulang senilai HET setempat,” terang Tengku Fernanda.
Pertamina, lanjut dia, berkomitmen untuk memastikan pasokan BBM dan LPG di masyarakat terpenuhi khususnya selama masa Ramadan dan Idul Fitri 1439 H/2018.
“Masyarakat dapat berpartisipasi aktif untuk menyampaikan informasi apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG yang dapat disampaikan melalui Contact Pertamina 1-500-000 atau melalui SMS ke 0815-9-500000 dan email pcc@pertamina.com,” ungkap Tengku.
Region Manager Retail Fuel Marketing VII, I Ketut Permadi Aryakuumara menambahkan, secara keseluruhan di wilayah Sulawesi untuk bahan bakar minyak atau gasoline, konsumsi tertinggi diprediksi terjadi pada tanggal 14 Juni 2018 atau H-1 Idul Fitri 2018 dengan kenaikan sebesar 44% yakni 9.547 KL dibanding konsumsi normal.
Sementara konsumsi tertinggi untuk bahan bakar diesel atau gasoil diprediksi terjadi pada tanggal 26 Juni 2018 atau H+11 yakni sebesar 3.099 KL atau naik sebesar 39% dibandingkan konsumsi normal.
“Untuk Provinsi Sulawesi Barat, selama masa satgas, konsumsi Pertamax diprediksikan naik 12,50 % atau 2,25 KL/hari dibanding konsumsi normal. Sedangkan konsumsi Premium naik 8,95 % yakni 280 KL/hari dibanding konsumsi normal 257 KL/hari,” tutup I Ketut Permadi. (haerul amran/pojoksulsel).