HERALDMAKASSAR.com – Ironi kota Dunia, di saat kota Makassar terus berbedah membangun infrastruktur demi kemajuan, pembangunan pada sektor pendidikan jutru terabaikan. Hal ini ditegaskan Badaruddin Ophier mewakili Faksi Partai Gerindra dalam sidang paripurna DPRD Kota Makassar, Senin (26/11/2018).
Bro Ophier sapaan akrabnya menemukan tidak adanya bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan Makassar.
“Catatan pinggir, sangat miris saya melihat tidak ada bangun SMP di kecamatan Makassar, hal inilah yang menyebabkan anak-anak kita putus sekolah, banyak yang hanya tamatan SD saja karena keterbatasan akses melanjutkan pendidikan,” ujar Ophier.
Dia berharap, melalui sidang paripurna tentang Penambahan Anggaran PT. Bank Pembangunan Daerah Sulselbar dan Ranperda APBD 2019, hal ini mendapatkan solusinya, sekolah bisa dibangun di kecamatan Makassar.
“Saya berharap kepada saudara-saudaraku anggota dewan dan eksekutif dalam hal ini SKPD terkait untuk bisa membangunkan SMP di wilayah itu, demi terwujudnya pendidikan untuk anak-anak Makassar,” harapnya.
Menurut Ophier terdapat bengkel PU di Jalan Kerung-Kerung yang luas untuk diruslap, “Kalau tidak ada rotan, akar pun jadi. Saya sudah diskusikan semalaman ini di Banggar. Pembangunan sekolah ditaksir Rp20 Miliyar, kita desak pemerintah harus bangun sekolah di sana,” tegasnya.
(HM/MKA/J)
