HERALDMAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Galmerrya Kondoruda kembali menemui konstituennya dalam rangka kegiatan Reses kedua masa persidangan kedua tahun sidang 2022/2023.
Reses atau penyerapan aspirasi kali ini dilaksanakan di Perumahan Akper Stella Maris G/15, RT 004, RW 001 Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (11/4/2023).
Pada kesempatan itu, Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut mendapat masukan sekaligus aspirasi dari masyarakat Kelurahan Pai, soal drainase dan layanan kesehatan.
Salah satu warga di Perumahan Akper Stella Maris mengeluhkan soal infrastruktur perbaikan drainase di dalam kompleks yang butuh rehabilitasi agar tidak berdampak banjir.
Menanggapi persoalan tersebut, Galmerrya Kondoruda akan berupaya mengawal setiap aspirasi masyarakat yang ada di Kelurahan Pai.
Apalagi, kata dia, reses ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus mendengar dan menyerap keluhan masyarakat yang di bawah.
“Kebetulan sekarang sudah musim hujan, jadi perbaikan dan pengerukan drainase baru akan dikerjakan saat musim kemarau, tapi tetap saya koordinasi terus dengan Dinas terkait,” ujar Galmerrya.
Kemudian, soal layanan kesehatan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Makassar yang kurang maksimal.
Warga yang menyampaikan aspirasinya kepada Wakil Ketua Komisi C DPRD ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak bagi warga kurang mampu.
Anggota keluarga mereka yang sedang dirawat di rumah sakit harus dipulangkan lebih awal meskipun penyakitnya belum sembuh. Padahal mereka menggunakan bantuan BPJS dan asuransi kesehatan.
“Layanan kesehatan ini memang sering dikeluhkan masyarakat, apalagi menyangkut kesehatan orang yah. Jadi harus betul-betul menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan kami sebagai wakil rakyat,” ungkapnya.
Karena itu, Legislator dari Dapil 3 Kecamatan Tamalanrea-Biringkanaya berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan warga selama ini dalam hal pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Karena kasihan juga kalau ada masyarakat kita belum sembuh kemudian disuruh pulang ke rumah, ini yang menjadi catatan penting kita bagaimana pelayanan kesehatan itu bisa di prioritaskan,” pungkasnya.