HERALDMAKASSAR – Bola panas dilempar pengamat pemerintahan yang juga Rektor Universitaskz Patria Artha Makassar (UPA) Bastian Lubis. Belum kelar soal kelanjutan pembangunan stadion Mattoanging, Bastian melempar isu bahwa Gubernur Sulsesl non aktif Nurdin Abdullah menjual besi tua hasil bongkran stadion Mattoanging.
Sontak, isu ini membuah heboh Sulsel. Bastian juga dikecam sejumlah kerabat Nurdin Abdullah. Salah satunya Luthfi A. Mutty.
Luthfi menilai tudingan Bastian Lubis jika tidak berdasar data valid atau hasil audit, maka mengarah pada fitnah.
“Pernyataan itu tidak mmencerminkan seorang akademisi yang harus senantiasa menjunjung tinggi etika dan nilai nilai akademik.
”Bastian Lubis harus punya bukti dan data kalau Nurdin Abdullah mengambil uang dari hasil transaksi besi tua hasil pembongkaran stadion Mattoanging. Jika tidak berdasar data, maka itu hanya sebuah asumsi dan pencemaran nama baik yg akan berdampak pada persoalan hukum,” tegas Luthfi Mutty.
Pakar pemerintahan yang juga mantan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini mengingatkan agar Bastian Lubis selaku Rektor di salah satu Kampus di Makassar tidak berbicara seperti aktivis.
Ingat, kampus memang lembaga yang sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Tetapi kebebasan itu tidak boleh menabrak rambu2 akademik. Yakni “tidak memfitah, tidak menghina dan tidak menghasut”, ujar Luthfi yang juga anggota TGUPP Prov. Sulsel.
Menurut dia, bicara tanpa data adalah fitnah. Dan itu sesuatu yang sangat haram. Sama haramnya dengan tindakan plagiat. Lanjut Luthfi. Sebagai rektor Bastian seharusnya tampil sebagai negarawan.
“Kalau memang punya data, saya sangat mendukung jika hal itu dilaporkan saja ke penegak hukum” tegas Staf Khusus Wapres Boediono ini.
Sebagaimana diberitakan , Bastian Lubis menuding sejak awal langkah Pemprov Sulsel dalam melakukan pembongkaran Stadion Mattoanging hanya untuk mencari keuntungan lewat penjualan barang bekas yang ada di stadion berkapasitas 14 ribu penonton itu. Bastian mengatakan hasil penjualan barang bekas dari Stadion Mattoanging bisa mencapai sekitar 3.4 miliar, namun yang disetor ke kas daerah hanya sebesar 1.7 miliar.
Sisanya tambah Bastian uang tersebut masuk di kantong Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah.”Jadi semuanya itu untuk pembongkaran sekitar 3.4 yang diambil kalau dihitung dengan apresol, yang dimasukkan itu 1.7 miliar, sisanya itu yang ambil lingkaran NA (Nurdin Abdullah),” ungkapnya.
(***)