HEDALDMAKASSAR.com – Jelang Musda Golkar Sulawesi Selatan sejumlah nama mencuat menjadi suksesor Nurdin Halid yang menahkodai Golkar sejak tahun 2016 lalu.
Sejumlah nama tokoh Golkar yang mencuat, namun satu nama yang tiba tiba melejit yakni tokoh muda Golkar Supriansa. Nama Supriansa ramai diperbincangkan melalui internal Partai Golkar.
Meskipun masih baru di Partai Golkar namun bagi Attock Suharto, seorang aktivis dan akademisi di Makassar menilai bahwa Supriansa yang juga senior bagi kalangan aktivis tersebut akan mampu membawa perubahan bagi Partai Golkar di Sulsel.
“Dia bisa menjadi perekat sekaligus solusi dari kemelut yang terjadi di internal Golkar,” ujar Attock, Jumat 13 Maret 2020.
Sebagai aktivis lanjutnya, Supriansa memiliki pengalaman menggalang massa dan meraih simpatik di tengah tengah masyarakat. Sejak mahasiswa, LSM hingga wakil Bupati Soppeng Supri kata Attock mampu meraih simpatik masyarakat. Selalu dihadiri ratusan hingga ribuan masyarakat jika mendengar Supriansa akan hadir.
“Partai Golkar akan bergairah kembali dan memiliki ekspektasi yang lebih baik di tangannya dan masa akan datang,” imbuh kandidat doktor UIN Alauddin tersebut.
Senada dengan Attock, aktivis di Makassar lainnya Jhon Hardiansyah dan Firdaus menilai bahwa sosok Supriansa merupakan seorang yang low profile, tidak neko-neko dan pembawaannya yang sangat bersahabat.
“Pak Supri di Partai Golkar itu posisinya di tengah-tengah, tidak ke kanan atau di kiri, tidak berada di faksi-faksi tertentu. Pak Supri bisa merangkul dan mengayomi semua kepentingan partai beringin itu,” jelasnya.
Bagi ketiga aktivis ini mereka berharap masuknya Supriansa sebagai kandidat Ketua Golkar Sulsel akan membawa warna tersendiri bagi partai yang pernah menjadi lumbung pangan di Sulsel itu.
Apalagi melihat partai partai lain yang sedang gerogoti Golkar di Sulsel dipimpin oleh tokoh muda dari partai tersebut. Mereka menyebut, Golkar butuh representatif anak muda dan milenial di Sulawesi Selatan. Ketiganya mengaku akan banyak aktivis di Makassar yang akan bergabung dengan Partai Golkar jika tokoh mereka Supriansa yang memimpin partai tersebut.
Dimintai tanggapan, Supriansa yang baru saja menyelasaikan resesnya mengatakan bahwa dirinya sebagai prajurit akan mengikuti perintah dari pimpinan tertinggi partai berlambang Beringin tersebut. Dia sadar bahwa kader yang masih tergolong baru di Partai Golkar.
“Tetapi saya akan patuh apapun perintah DPP terutama Ketua Umum DPP Golkar,” katanya singkat. (*)