Beranda Headline News Parpol Pendukung Pecah Kongsi, Danny Terancam Jadi Penonton di Pilwali?

Parpol Pendukung Pecah Kongsi, Danny Terancam Jadi Penonton di Pilwali?

Danny Pomanto dan Andi Zunnun NH

HERALDMAKASSAR.com – Tiga bulan menjelang pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar di KPU, para kandidat masih disibukkan dengan perburuan partai politik. Dari 11 parpol yang memiliki kursi di DPRD Kota Makassar, baru 5 partai yang sudah menyatakan dukungannya pada kandidat tertentu.

Kelima partai itu masing-masing, Partai Golkar dan Nasdem memilih mengeluarkan rekomendasi tunggal kepada Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, PKS dan PKB merapat ke Syamsu Rizal alias Deng Ical, dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke lrman Yasin Limpo alias None.

Sebenarnya, Danny yang merupakan mantan Walikota Makassar periode 2013-2018 telah mencukupkan syarat pencalonan yakni minimal 10 kursi. Dukungan Golkar dan Nasdem telah melebihi syarat minimal itu, yakni 11 kursi. Hanya saja, ada problem besar di koalisi Nasdem-Golkar.

Golkar mensyaratkan harus menggandeng anak Nurdin Halid, Andi Zunnun, sementara Nasdem mendorong Irman Yasin Limpo berpaket Danny. Hal itu pun menimbulkan pecah kongsi antar Parpol pendukung di kubu Danny Pomanto, dan boleh jadi koalisi tersebut bakal berlangsung hanya seumur jagung.

“Kalau kemudian DPP Partai Golkar memutuskan bahwa pak Danny Berpaket dengan Zunnun, kita siap lah. Kami ini bawa pintu, kami bukan bawa kursi,” kata Sekretaris DPD II Golkar Makassar, Wahab Tahir, beberapa hari lalu.

Namun, syarat dari Golkar itu pun dibantah langsung oleh Ketua dan Sekretaris Nasdem Sulsel, Rusdi Masse dan Syaharuddin Alrif. Mereka sama-sama menolak dengan tegas kadernya dipaketkan dengan Andi Zunnun yang tak lain adalah putra Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Bahkan, partai besutan Surya Paloh itu menebar ancaman dengan menantang akan berhadapan dengan Golkar di Pilkada serentak 2020 di Sulsel, termasuk di Pilkada Makassar.

Mengakomodasi kepentingan dua partai ini, tentu hal mustahil. Salah satunya, harus korban atau keluar dari koalisi Danny. Jika misalnya, Nasdem out dari Danny, harapan satu-satunya Danny agar bisa masuk gelanggang, adalah mencari satu parpol lagi yang memiliki 5 kursi di legislatif.