HERALDMAKASSAR.com – Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin dan mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Risal kompak menghadiri acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 atau pesta rakyat di kelurahan Pampang, kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (2/9/2019).
Di tengah pembicaraan politik menuju pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Makassar tahun 2020, potret kebersamaan ketiganya selalu melahirkan spekulasi akan menjadi kekuatan politik yang kuat untuk menang.
Sikap politik IAS perlahan mulai terang, dia mengisyaratkan dua tokoh yang hadir bersamanya adalah figur-figur yang diinginkan masyarakat untuk memimpin kota Makassar tahun 2020, sehingga akan sangat baik jika keduanya dipasangkan.
“Ada semua ini kulihat, ada pak Appi (Munafri Arifuddin), ada Deng Ical (Syamsu Risal). Pilih mki siapa wali kota,” ujar IAS di hadapan ratusan warga Pampang saat memberi sambutan.
Jika keduanya berpasangan, potensi memenangkan Pilwalkot Makassar 2020 memang kuat, hal itu diungkapkan pengamat politik Arqam Azikin. Menurutnya, kedua tokoh ini memiliki pengalaman politik yang matang, ditambah basis politik yang jelas.
“Yang jadi pertanyaan sekarang. Siapa mau 02 (jadi wakil wali kota), Deng Ical mau tidak. Untuk potensi berpasangan dibutuhkan dorongan tidak hanya dari satu elite politik saja, apalagi politik ini masih panjang,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (2/9/2019).
Arqam menjelaskan, jika ternyata benar IAS menginginkan keduanya berpasangan, mesti ada lagi elite lainnya yang menginginkan hal sama.
Elite yang dimaksud bisa datang dari elite politik, elite elektoral, elite pengusaha, maupun pimpinan partai politik.
“Jadi dorongan IAS, tidak cukup. Kita butuh dorongan elite lainnya. Kita kan sama-sama tahu keduanya sekarang menginginkan 01 (jadi calon wali kota, bukan wakil),” tegas Arqam.(IR)