Beranda Makassar Dugaan Penyerobotan Fasum RSIA Bahagia Bakal Dilapor ke KPK

Dugaan Penyerobotan Fasum RSIA Bahagia Bakal Dilapor ke KPK

HERALDMAKASSAR.com – Aktivis Makassar Peduli Fasum Fasos (AMPF) mendorong penegak hukum untuk serius menyikapi dugaan penyerobotan Fasum Fasos milik pemerintah kota oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Salah satunya, lahan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bahagia Minasa Upa yang diduga milik mantan Gubernur Sulsel Amin Syam.

Koordinator AMPF Jhony mengatakan, dugaan penyerobotan fasum oleh pihak RSIA Bahagia Minasa Upa sejak tahun 2013 telah bergulir dilembaga penegak hukum Sulawesi Selatan, namun hingga saat ini belum dituntaskan.

“Persoalan penyalahgunaan dan penguasaan fasum/fasos di Makassar tidak bisa lagi ditolerir.
Kami mendorong penegak hukum agar serius, sebab jika tidak maka dalam waktu dekat ini kami akan membawa persoalan ini ke Mabes Polri, Kejagung dan KPK Rl,” terang Jhony saat menggelar konferensi pers, di Rumah Kopi, Jalan Topaz Raya, Jumat (19/7/2019).

Dia menjelaskan, fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah aset pemerintah yang diperuntukan untuk kepentingan publik yang harus dijaga dan dirawat dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara bersama-sama, bukan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan dijadikan lahan bisnis untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya.

“Dugaan penguasaan fasum/fasos oleh manajement dan pemilik RSIA Bahagia dapat menjadi pintu masuk membongkar segalah persoalan fasum/fasos yang ada dikota Makassar. Jangan sampai pemilik RSlA Bahagia sendiri menikmati fasum tersebut, sementara warga sekitar yang menderita karena hak-hak publik dirampas,” tandas Jhony.