Beranda Headline News Benarkah Ada Motif “Cinta Terlarang” dalam Kasus Tewasnya Sulaiha Djafar?

Benarkah Ada Motif “Cinta Terlarang” dalam Kasus Tewasnya Sulaiha Djafar?

WAHYU JAYADI

HERALDMAKASSAR.com – Jazad Sulaiha Djafar telah terkubur kaku di dalam tanah, namun motif pembunuhan staf biro administrasi umum UNM itu, masih simpang siur. Sebab pelaku  yang kini sudah berstatus tersangka, Wahyu Jayadi hanya menyebut ada persoalan pribadi antara dirinya dengan korban. 

Wahyu tidak menyebutkan secara detail ihwal persoalan pribadi yang jadi alibinya. 

Di kampus UNM, santer berhembus kabar bahwa ada dugaan “cinta terlarang” yang jadi pemicu percekcokan keduanya. Malah, sejumlah dosen di kampus orange itu menyebut, hubungan asmara Wahyu Jayadi dengan Sulaiha Djafar telah berlangsung sejak pemilihan rektor UNM lalu. 

“Di Phinisi (maksudnya di Menara Phinisi), sudah jadi rahasia umum soal hubungan keduanya. Kami sudah pernah menasehati Wahyu untuk tidak larut dalam hubungan cinta terlarang. Tapi ternyata tetap dia lalukan,” ujar salah seorang dosen UNM yang tidak mau disebutkan identitasnya. 

Sekadar diketahui, Wahyu dan Sulaiha masih memiliki hubungan kekeluargaan. Wahyu telah memiliki seorang istri dan 3 orang anak.  Begitupun dengan Sulaiha. Pernikahannya dengan Sukri, pejabat kehutanan di Barru, dikarunia 3 orang anak. 

Wahyu ditangkap di RS Bhayangkara sesaat sebelum melihat proses otopsi jenazah. Saat diinterogasi polisi, Wahyu mengakui seluruh perbuataannya. 

Malam tadi, polisi langsung menggelar prarekonstruksi untuk mengetahui alur cerita tewasnya Sulaiha. 

(TIM)