POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan, sepekan terkahir ini mengeluhkan kelangkaan tabung LPG jenis melon (3kg).
Wakil Ketua I DPRD Parepare, Muh Rahmat Sjamsu Alam, pun bereaksi. Atas nama lembaga wakil rakyat, ia lalu memanggil sejumlah pihak terkait.
“Ya, kami panggil pihak terkait untuk mengklarifikasi kelangkaan tabung gas ini. Soalnya sudah meresahkan warga akhir akhir ini,” kata Legislator Partai Demokrat Ini. Kamis 26 Juli 2018.
Rahmat Sjam mengungkapkan, dalam rapat dengan pihak terkait, kelangkaan tabung 3 Kilo bukan disebabkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Lumpue.
“Ya, bukan persoalan SPBE Lumpue. Karena jatah atau kuota untuk kota Parepare selalu terpenuhi dan menjadi prorioritas,” kata Rahmat.
Penyebab kelangkaan itu, kata Rahmat, dipengaruhi banyak faktor, salah satunya disebabkan karena digunakan oleh orang yang bukan peruntukannya.
“Banyak faktor, seperti adanya pengoplosan ke tabung 12 kilo ke 3 kilo. Kebutuhan yang meningkat seperti memasuki masa tanam, pembasmian hama pertanian dan peningkatan acara-acara warga. Distribusi yang g terlambat dan penimbunan,” urai Rahmat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata dia, pihaknya beserta pihak SPBE akan membentuk tim Pengawas yg melibatkan pihak Perindag dan Kepolisian.
“Dan langka terakhir apabila mendesak akan dilaksanakan operasi pasar,” tutup Rahmat Sjam. (sps/dprdpare/pojoksulsel).