POJOKSULSEL.com, LONDON – Arsene Wenger, mantan manajer Arsenal buka suara soal karier panjnnya selama 22 tahun. Menurut dia, bertahan di London Utara adalah sebuah kesalahan.
Ia pun menganalogikan dirinya seolah-olah telah menjadi korban ‘tahanan atas tantangannya sendiri’.
“Mungkin tinggal di klub yang sama selama 22 tahun,” ujar Wenger kepada RTL saat diminta menyebutkan kesalahan terbesar dalam kariernya seperti dikutip dari Goal.
Wenger mengungkapkan, ia sebenarnya seseorang yang sangat menyukai tantangan diberbagai tempat, termasuk dalam kariernya sebagai pelatih atau manajer klub sepak bola.
“Saya seseorang yang suka banyak berpindah, tetapi saya juga menyukai tantangan. Namun (di Arsenal) saya menjadi tahanan tantangan saya sendiri,” ucapnya.
Wenger sendiri mengaku selama membesut Arsenal ia banyak mendapat tawaran dari klub lain di Liga Primer Inggris termasuk Real Madrid.
Namun, hubungan yang sudah terjalin baik dan lama dengan The Gunners membuatnya ‘selalu’ menolak pinangan klub lain tersebut.
Meski begitu, petualangan panjang Wenger di Arsenal bukan tanpa buah. Ia membawa Arsenal menjuarai Liga Primer Inggris tiga kali, dan pernah menjadikan timnya itu sebagai tim tak terkalahkan sepanjang musim di musim 2003/2004.
Wenger juga pernah membawa Arsenal mencapai final Liga Champions pada 2006, termasuk kerap berjaya di FA Cup dengan memenangkan tujuh titel.
Arsene Wenger memutuskan mengakhiri karier panjangnya akhir musim lalu. Kabar terbaru, Wenger akan menuju Jepang untuk membesut Nagoya Grampus Eight.
(is/pojoksulsel)
