POJOKSULSEL.com, MOSKOW – Iran berhasil menahan imbang Portugal 1-1 lewat penalti di pengujung laga, pada laga pamungkas Grup B, Selasa (26/6/2018) dini hari WITA. Kendati hanya berakhir imbang, hasil ini sudah cukup bagi Portugal melaju ke babak 16-besar sebagai runner-up Grup B.
Portugal tampil dominan sejak awal laga. Bertanding di Mordovia Arena, Portugal mampu unggul 1-0 lewat tendangan cantik Ricardo Quaresma pada menit 45. Babak pertama memang milik Portugal. Selecao das Quinas – julukan Timnas Portugal, unggul segala-galanya dalam hal penguasaan bola dan serangan.
Hanya saja, meski terus memberikan tekanan, Cristiano Ronaldo cs seolah kesulitan membongkar pertahanan rapat dari pasukan Carlos Queiroz. Strategi mereka cukup efektif dengan mengunci pergerakan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Quaresma. Dua pemain yang menjadi inti permainan Portugal itu dibuat tak berkutik.
Iran sendiri bukan tanpa serangan. Mereka memeragakan counter attack cepat setiap mampu mematahkan serangan Portugal. Strategi ini cukup efektif karena pertahanan Portugal cukup dibuat kelabakan.
Upaya Portugal membuahkan hasil manis. Memasuki menit akhir laga di babak pertama, Quaresma mampu membobol gawang Iran lewat tendangan cantik yang melengkung. Quaresma melepaskan tendangan lewat kaki luar dan ini memang menjadi ciri khasnya. Gol berawal setelah dia menerima umpan dari Adrien Silva.
Quaresma pun mengukir rekor apik. Dia menjadi pemain pertama sejak Piala Dunia 2006 sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia saat tampil sebagai starter pertamanya. Umur Quaresma saat ini 34 tahun 272 hari.
Sedangkan pemain tertua terakhir yang melakukannya adalah Yahya Golmohammadi pada 2006 saat Iran melawan Meksiko. Kala itu, umur Golmohammadi 35 tahun 84 hari.
Pada babak kedua, Ronaldo nyaris menggandakan keunggulan. Namun, tendangan penalti yang dia lakukan pada menit 53 mampu digagalkan kiper Iran.
Penalti diberikan setelah Ronaldo dijatuhkan Saeid Ezatolahi. Awalnya, wasit Enrique Caceres tak menunjuk sebagai penalti. Namun, dia mengubah keputusannya setelah lewat VAR terlihat bahwa Ronaldo memang dilanggar. Iran sempat melakukan protes dan berujung kartu kuning untuk Ehsan Hajsafi.
Sayang, Ronaldo yang mampu mengeksekusi penalti saat melawan Spanyol, kali ini gagal menunaikan tugasnya. Tendangannya mampu dibaca oleh kiper Alireza Beiranvand.
Kegagalan Ronaldo mengeksekusi penalti membuat Iran mendapat motivasi tambahan. Mereka terus mencoba mencari gol. Akhirnya, Iran mampu menyamakan kedudukan di pengujung laga lewat penalti pemain pengganti Karim Ansarifard. Penalti diberikan berkat VAR. Wasit melihat lewat tayangan VAR dan terbukti Cedric Soares melakukan handball.
Namun, di sisa laga tak ada tambahan gol. Iran tetap gagal lolos. Portugal yang berhak melaju dengan status runner-up Grup A. Pada laga lain, Spanyol diimbangi Maroko 2-2 dan berhak atas juara Grup A. Meski memiliki poin sama dan selisih gol yang sama, Spanyol mencetak gol lebih banyak.
Portugal akan menghadapi Uruguay di babak 16-besar. Sedangkan Spanyol menghadapi Rusia sang tuan rumah.
Iran 1-1 Portugal
(Karim 90+3-p – Quaresma 45)
SUSUNAN PEMAIN
Iran (4-5-1): 1-Alireza Beiranvand, 3-Ehsan Hajsafi (5-Mohammadi 56), 19-Majid Hosseini, 23-Ramin Rezaeian, 6-Saeid Ezatolahi (10-Karim Ansarifard 76), 8-Morteza Pouraliganji, 9-Omid Ebrahimi, 11-Vahid Amiri, 17-Mehdi Taremi, 18-Alireza Jahanbakhsh (14-Ghoddos 70), 20-Sardar Azmoun
Pelatih: Carlos Queiroz
Portugal (4-4-2): 1-Rui Patricio, 3-Pepe, 5-Raphael Guerreiro, 6-Jose Fonte, 21-Cedric Soares, 10-Joao Mario (8-Moutinho 84), 14-William Carvalho, 23-Adrien Silva, 7-Cristiano Ronaldo, 9-Andre Silva (17-Guedes 90), 20-Ricardo Quaresma (11-Bernardo Silva 69)
Pelatih: Fernando Santos
Wasit: Enrique Caceres (Paraguay)
(is/jpc/pojoksulsel)