POJOKSULSEL.com, MOSKOW – Spanyol lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018 secara dramatis. Berkat gol yang diputuskan melalui VAR pada masa injury time, Spanyol berhasil menahan imbang Naroko 2-2, pada laga penyisihan grup B di Stadion Kaliningrad, Selasa (26/6/2018) dini hari WITA.
Sejak awal laga, duel Spanyol melawan Maroko berlangsung sengit. Meski laga dominasi Spanyol yang mengandalkan permainan cepat dengan umpan-umpan pendek, Maroko tetap mampu tampil menyengat lewat serangan cepat.
Beberapa kali aksi individu para pemain Maroko memaksa bek serta gelandang Spanyol berjibaku. Bahkan, satu insiden sempat memicu protes keras para pemain Meksiko kala Boutaib ditekel dua kaki oleh bek Spanyol, Gerard Pique.
Kala itu, wasit Ravshan Irmatov asal Uzbeistan bahkan tak mengeluarkan kartu dan memberi pelanggaran untuk Maroko. Berselang 10 menit setelah insiden itu, Boutaib membayar perlakuan Pique dengan mengoyak gawang Spanyol kawalan David De Gea.
Diawali kesalahan komunikasi antara Andres Iniesta dan Sergio Ramos, Boutaib merebut bola dan berlari leluasa ke arah gawang. Meski coba dikejar Pique, Boutaib tetap mampu mencetak gol dengan cara menyepak bola mengolongi sela kaki De Gea.
Gol itu membuat Spanyol tersentak. Mereka kian semangat menekan hingga gol balasan bisa diciptakan pada menit ke-19. Kali ini Iniesta mempertontonkan magis-nya dengan menerobos kotak penalti dan memberi umpan matang kepada Isco. Tanpa kawalan, Isco menceploskan bola ke gawang dengan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Dua gol dalam tempo kurang dari 20 menit membuat laga semakin sengit. Jual beli serangan tersaji. Spanyol tetap tampil dominan, tapi Maroko sekali-kali mampu melepaskan serangan balasan yang membahayakan gawang De Gea.
Maroko sempat mencuri peluang lagi melalui serangan balik. Akan tetapi, kali ini De Gea sigap menahan gawangnya kembali jebol. Begitu pula dengan gawang Maroko yang dikawal Munir Mohand Mohamedi, masih sulit dijebol lagi oleh Spanyol. Sampai jeda, skor 1-1 tak berubah.
Pada babak kedua, Spanyol masih mendominasi permainan. Akan tetapi, Maroko justru sempat hampir unggul lagi pada menit ke-55 ketika bola tembakan Noordin Amrabat gagal dijangkau oleh De Gea. Sial bagi Amrabat, bola alih-alih masuk ke dalam gawang justru hanya menerpa tiang.
Spanyol coba membalas melalu sundulan isco memanfaatkan sepak pojok. Akan tetapi, nasib Isco pun tak kalah sial. Bola yang sudah lepas dari jangkauan kiper, masih bisa dihalau dengan sundulan pemain Maroko, Romain Saiss, sebelum melewati garis gawang.
Dewi fortuna akhirnya lebih memihak Maroko memasuki 10 menit akhir laga. Tepat pada menit ke-81, Maroko kembali unggul. Berawal dari umpan sepak pojok Faycal Fajr, bola disambar Youssef En-Nesyri menjadi gol lewat sundulan.
Spanyol mampu menyamakan skor lagi pada masa injury time lewat pemain pengganti, Iago Aspas. Gol Aspas itu sempat tidak disahkan wasit dan hakim garis karena dinilai offside. Namun setelah melihat tayangan ulang via VAR, gol akhirnya disahkan.
Keputusan itu sempat menuai protes keras dari para pemain Maroko. Namun wasit tetap kepada pendirian hingga skor menjadi 2-2. Spanyol akhirnya selamat dari kekalahan dan lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup B berkat VAR pada injury time.
Hasil ini menjadi dramatis karena Spanyol nyaris tidak lolos andai gol Iago Aspas pada pengujung laga tidak tercipta. Pasalnya, di tempat lain, Iran sukses menahan imbang Portugal dengan skor 1-1 da nyaris merebut kemenangan.
Akan tetapi, dewi fortuna akhirnya mengiringi perjalana juara dunia 2010 itu ke fase gugur sebagai juara Grup B. Pada babak 16 besar, Sergio Ramos dan kawan-kawan akan menantang tuan rumah, Rusia, yang lolos sebagai runner up Grup A.
SUSUNAN PEMAIN
SPANYOL (4-2-3-1): 1-David De Gea; 2-Daniel Carvajal, 3-Gerard Pique, 15-Sergio Ramos, 18-Jordi Alba; 5-Sergio Busquets, 10-Thiago Alcantara (Marco Asensio 74′); 21-David Silva (Rodrigo 84′), 22-Isco, 6-Andres Iniesta; 19-Diego Costa (Iago Aspas 74′)
Pelatih: Fernando Hierro
MAROKO (4-2-3-1): 12-Munir Mohand Mohamedi; 17-Nabil Dirar, 4-Manuel Da Costa, 6-Romain Salss, 2-Achraf Hakimi; 8-Karim El Ahmadi, 14-Mbark Boussoufa; 7-Hakim Ziyech (Aziz Bouhaddouz 85′), 10-Younes Belhanda (Faycal Fajr 63′), 16-Nordin Amrabat; 13-Khalid Boutaib (Youssef En-Nesyri 72′)
Pelatih: Herve Renard
Wasit: Ravshan Irmatov (Uzbekistan)
Kartu Kuning: Karim El Ahmadi 22′, Nordin Amrabat 29′, Manuel da Costa 31′, Mbark Boussoufa 31′, Munir 89′, Achraf Hakimi 90′ (Maroko)
Kartu Merah: –
(is/jpc/pojoksulsel)