Beranda Makassar MC Di Halal Bi Halal JK, Begini Gaya Deng Ical

MC Di Halal Bi Halal JK, Begini Gaya Deng Ical

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR –  Hari kedua berada dikampung halamannya Kota Makassar, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, langsung menggelar Halalbilhalal di kediaman pribadinya, Jalan Haji Bau, Makassar, Minggu (17/6/2018) kemarin.

Dari pantauan, sejak pagi nampak ribuan masyarakat sudah mulai berdatangan memadati kediaman orang orang nomor dua di Indonesia itu.

Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru kota Makassar rela melakukan antrian panjang, bahkan mereka harus berdesak desakan demi bisa berjabat tangan dan bertatap muka langsung dengan ketua umum PMI tersebut.

Selain itu, sejumlah kepala daerah turut hadir, juga beberapa anggota DPR RI, politikus, akademisi serta calon Wali Kota Makassar dan Gubernur Sulawesi Selatan.

Dengan mengenakan pakaian batik lengang panjang, Wapres JK menyalami satu persatu warga yang berbaris rapi melewati penjagaan ketat pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

Usai menggelar open house, pasangan Jokowidodo itu kembali melakukan halalbilhalal pada malam hari, kali ini bersama seluruh tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kota Makassar.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Wali Kota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI dan kakak kandung Wali Kota Makassar priode 2004-2014 Ilham Arif Sirajuddin, Daeng Ancu.

Dalam acara temu tokoh ini, secara tiba-tiba Wapres JK memberikan amanat kepada Wakil Wali Kota Makassar untuk menjadi pemandu acara tersebut.

Meski tanpa persiapan khusus, Deng Ical tak terlihat sedikitpun merasa canggung selama kurang lebih dua jam menjadi pemandu (MC) acara tersebut.

“Semoga silaturahmi malam ini dengan orang tua sekaligus Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan berguna untuk diri kita dan juga masyarakat,” kata Deng Ical, yang tampak mengenakan style modis.

Dalam pertemuan tersebut, Wapres JK berpesan kepada seluruh tokoh masyarakat dan pemuka agama yang hadir untuk tetap menjaga kebersamaan meski berbeda keyakinan.

“Jadi semua agama itu sama, satu artinya yakni mendoakan sesama,” tegasnya.

(pojoksulsel)