POJOKSULSEL.com, MOSKOW – Brasil adalah salah satu tim unggulan sekaligus kandidat juara di Piala Dunia 2018. Tim Samba dianggap bisa melewati adangan Swiss di laga pertama di Grup E.
Faktanya, Swiss yang tampil lebih apik mampu membuat juara dunia lima kali itu hanya bisa meratapi hasil imbang di laga Senin (18/6/2017) dini hari ini.
Penerapan strategi yang tepat dari pelatih Vladimir Petkovic menjadi kunci sukses Swiss menahan imbang Selecao. Tampil spartan dan disiplin menjadi modal tambahan yang membuat Swiss masih bisa meningkatkan kepercayaan diri menjelang laga berikutnya.
Neymar yang digadang-gadang bakal membuat Swiss kerepotan justru lebih banyak jatuh bangun diadang permainan ketat skuad Swiss. Pemain termahal dunia ini baru banyak menciptakan peluang menjelang akhir pertandingan saat pressure terhadap dirinya sudah berkurang.
Brasil dan Swiss memulai pertandingan dengan sangat hati-hati. Tempo pertandingan pun berjalan sedang-sedang saja. Setelah mulai panas, tempo mulai berjalan lebih cepat. Swiss berani bermain terbuka menghadapi Brasil yang memiliki pemyerang-penyerang berkecepatan tinggi.
Bahkan peluang pertama dilakukan skuad besutan Vladimir Petkovic ini. Mengawali serangan dari sisi kanan, Xerdan Shaqiri mengirim umpan silang terarah ke area depan gawang Selecao. Bola sempat ditendang oleh Dzemaili. Sayang, sepakannya hanya membuat bola melesat di atas mistar Alisson Becker.
Melalui peluang ketiga, Selecao akhirnya bisa mencetak gol di menit 20. Kembali, serangan dirancang dari sisi kanan pertahanan Swiss. Bola rebound jatuh di kaki Philippe Coutinho. Dengan sedikit ancang-ancang, gelandang Barcelona ini mengirim tendangan melengkung yang sempat mengenai tiang jauh dulu sebelum masuk ke dalam gawang.
Swiss merespons gol Coutinho dengan lebih menekan pertahanan Brasil. Mereka sempat membuat skuad Selecao tak melewati garis tengah lapangan. Swiss merancang serangan dengan perlahan dan lebih memilih untuk banyak menguasai bola.
Namun, strategi ini tak bisa berjalan baik di hadapan Brasil. Justru mereka yang kembali mendapat tekanan dari sisi kanan yang merupakan area pergerakan Neymar. Sang megabintang ini pun beberapa kali harus jatuh bangun menghadapi adangan pertahanan Swiss.
Mendekati akhir babak pertama, Brasil pun mulai menerapkan penguasaan bola. Serangan akan lebih cepat ketika ada pemain depan yang memiliki ruang untuk bergerak. Sesekali umpan directdiperagakan Selecao untuk merusak pertahanan Swiss.
Kedudukan pun belum berubah. Brasil masih unggul 1-0 melalui tendangan indah Coutinho dari luar kotak penalti.
Swiss yang ingin mencetak gol penyama kedudukan, membuka babak kedua dengan tekanan ke pertahanan Brasil. Memperagakan permainan umpan pendek cepat, Swiss langsung menciptakan peluang melalui sebuah tendangan sudut pada menit 49.
Peluang ini dimanfaatkan dengan maksimal oleh Steven Zuber. Berada tak terkawal di depan gawang Alisson, Zuber dengan mudah menanduk bola ke dalam gawang. Swiss sukses menyamakan kedudukan 1-1 di awal babak kedua.
Skuad Swiss tampaknya diinstruksikan untuk mengawal ketat setiap pergerakan Neymar. Tak kurang dari tiga pemain Swiss yang harus mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap penyerang Paris Saint-Germain tersebut.
Strategi ‘sacrifice’ ini memang berjalan cukup efektif untuk menghentikan manuver Neymar. Sang megabintang tak bisa memberi banyak kontribusi di laga ini. Selain memaksa pasukan Swiss mendapat kartu kuning akibat melanggar dirinya.
Namun, Brasil masih memiliki pemain andal lainnya. Masih ada Coutinho yang sempat menciptakan peluang di menit 65. Sayang tendangannya kali ini justru melengkung menjauhi gawang.
Menjelang akhir pertandingan, Swiss mulai mengubah strategi dengan lebih banyak melakukan serangan balik. Tampaknya mereka sadar Brasil bakal berusaha meraih kemenangan dengan fokus dalam menyerang. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Behrami dan kolega dengan melakukan serangan balik cepat.
Brasil memang menggencarkan serangan mereka di 10 menit terakhir laga. Di antaranya berhasil menciptakan peluang melalui Neymar. Peluang terbaik pertama Neymar di laga ini masih bisa ditangkap dengan baik oleh Sommer.
Peluang emas kembali didapatkan Selecao di menit 90. Dalam sebuah situasi skrimit, Miranda menyambut bola rebound dengan sebuah tendangan memantul. Tendangannya hanya mengarah ke samping tiang gawang Sommer.
Brasil nyaris mengubah hasil laga ini melalui tendangan keras Neymar di samping gawang Swiss. Meski Sommer sudah tak bisa mengantisipasi, tapi masih ada Schaar yang menjadi benteng kokoh pertahanan Swiss. Kedudukan pun tetap imbang 1-1 hingga pertandingan berakhir.
Brasil 1-1 Swiss
(Coutinho 20′ – Zuber 50′)
Susunan Pemain
Brasil (4-2-3-1): 1-Alisson; 3-Miranda, 14-Danilo, 2-Thiago Silva, 12-Marcelo; 5-Casemiro (12-Fernandinho 60′), 11-Coutinho, 15-Paulinho (8-Renato 67′); 9-Gabriel Jesus (20-Firmino 79′), 10-Neymar, 19-Willian
Pelatih: Tite
Swiss (4-2-3-1): 1-Sommer; 5-Akanji, 22-Schar, 13-Rodriguez, 2-Lichtsteiner (6-Lang 86′); 10-Xhaka, 11-Behrami (17-Zakaria 70′); 15-Dzemaili, 23-Shaqiri, 14-Zuber; 9-Seferovic (7-Embolo 80′)
Pelatih: Vladimir Petkovic
Wasit: Cesar Ramos (Meksiko)
(is/jpc/pojoksulsel)