Beranda Makassar Kampanye Damai, Polisi Bubarkan Paksa Peringatan Hari Marsinah Di Pantai Losari

Kampanye Damai, Polisi Bubarkan Paksa Peringatan Hari Marsinah Di Pantai Losari

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Puluhan pemuda dan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerak Marsinah menggelar kampanye aksi damai peringatan Hari Marsinah yang jatuh pada hari ini di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Selasa (8/5/2018).

Aksi yang menuntut grand isu ‘Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Terhadap Marsinah’ awalnya berlangsung damai dengan hanya menggelar aksi membagikan selebaran dan panggung ekspresi tanpa mengancam keamanan apapun.

Di pertengahan aksi tiba – tiba saja, Polisi dan Satpol PP langsung memaksa aksi tersebut agar membubarkan diri.

“Kami awalnya sudah berdiskusi dengan mereka (pihak keamanan) dan bersepakat kami lakukan aksi kami, namun tiba -tiba saja mereka membubarkan kami tanpa alasan yang jelas,” jelas Jenlap Aksi Siti Zubaedah saat ditemui dilokasi.

“Kami hanya ingin mengkampanyekan, bahwa tahun 93 pernah ada buruh yang dibunuh secara tragis yang diduga pelakunya dari kelompok militer (red),” sambung Siti.

Pasca mendapatkan aksi pemaksaan untuk membubarkan diri, para kelompok mahasiswa pemuda tersebut langsung meninggalkan lokasi dengan kekesalan atas sikap pihak keamana tersebut.

Diketahui, Minggu, 9 Mei 1993 lalu, setelah melakukan aksi hingga pemogokan, kemudian penagkapan kawannya, jasad Marsinah ditemukan di hutan jati Wilangan, Dusun Jegong, Desa Wilangan yang tak jauh dari jalan provinsi yang menghubungkan Nganjuk dan Madiun.

Jasad Marsinah ditemukan tergeletak dengan tubuh penuh luka memar bekas pukulan benda keras. Kedua pergelangannya lecet, tulang panggulnya hancur, dan di sela pahanya ada bercak darah, pada bagian yang sama menempel kain putih yang berlumuran darah.
Jasad Marsinah lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk dan diautopsi.

Hasil autopsi menyebutkan pada tubuh Marsinah terdapat luka-luka pada pipi, siku, lengan, perut, luka-luka robek di bagian perut, tulang punggung bagian depan hancur, memar pada kandung kemih, usus, dan pendarahan pada rongga perut.

(gun/pojoksulsel)