BARRU — Berangkat menunaikan ibadah haji merupakan saat yang ditunggu-tunggu. Umat Islam bahkan rela antre bertahun-tahun untuk menunggu giliran berhaji akibat kuota yang terbatas. Sayangnya, banyak kejadian, pas giliran berangkat, tiba-tiba batal lantaran faktor kesehatan.
“Saya berharap, tidak ada JCH yang batal berangkat gara-gara berurusan dengan rumah sakit. Ibadah haji adalah ibadah fisik, karena itu mohon jaga kesehatannya,” imbau anggota Komisi IX DPR RI, H Syamsul Bachri, M.Sc saat menggelar sosialisasi kesehatan haji di aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Sabtu, 5 Mei 2018.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengingatkan, begitu terdaftar, hendaknya rajin memeriksakan kesehatannya. Selain itu, juga mesti menerapkan pola hidup sehat. Antara lain dengan banyak melakukan aktivitas fisik. Banyak bergerak sehingga bisa menjaga kebugaran.
“Bapak dan Ibu harus menjaga kesehatannya dengan menjaga pola makan, rajin makan buah dan sayuran. Hindari kolesterol,” katanya mengingatkan.
Selain itu, Syamsul Bachri juga meminta agar rajin mengkonsumsi vitamin. Sebab, hampir semua aktivitas ibadah haji butuh fisik yang kuat. Mulai tawaf, wukuf, lempar jumrah, semua butuh fisik. Bahkan, harus siap berdesak-desakan, sehingga butuh tenaga yang ekstra tinggi.
“Saya juga sudah minta kepada Menteri Kesehatan agar begitu jemaah terdaftar agar dipantau kesehatannya. Jangan sudah puluhan tahun antre, giliran tiba saatnya berangkat harus batal karena kondisi kesehatan,” ungkap legislator Partai Golkar asal Sulsel ini.
Karena itu, lanjut Syamsul Bachri, dirinya sengaja datang khusus untuk melihat langsung, apakah pemeriksaan kesehatan jemaah ini berjalan baik atau belum. “Sebagai wakil rakyat asal Sulsel, saya berharap, jemaah haji asal Sulsel berangkat dalam kondisi sehat, pulang juga dalam kondisi sehat supaya jadi haji yang mabrur,” ujar Syamsul Bachri yang spontan diaminkan ratusan jemaah calon haji yang hadir.
(rilis)