Beranda Sulsel Sisi lain Erna Rasyid Taufan, Bina Anak Jalanan Belajar Alquran

Sisi lain Erna Rasyid Taufan, Bina Anak Jalanan Belajar Alquran

Erna Rasyid Taufan ditengah turun ditengah warga Area lampiran

POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Selain aktif dalam sejumlah organisasi keagaman di Kota Parepare, ternyata selama sembilan tahun lamanya Erna Rasyid Taufan, yang merupakan istri Wali Kota Parepare yang tengah cuti Pilkada, Taufan Pawe, telah melakukan pembinaan baca tulis Alquran kepada anak jalanan di Makassar.

Tidak sedikit anak jalanan yang di bawah binaan Erna Rasyid Taufan, mencapai sekitar kurang lebih 80 orang. Bahkan sudah ada beberapa anak yang telah menyelesaikan pendidikan Alqurannya.

Hal ini diungkap adik kandung Erna Rasyid Taufan, Ervina Rasyid yang turut serta mendampingi saat berkunjung di lokasi pengajian bagi para anak jalanan di Makassar.

“Kami baru saja dari sana bersama Ibu Erna (Kamis 3 mei 2018, red). Kehadiran Erna Rasyid Taufan juga disambut riak oleh para anak jalanan di sana,” katanya.

Dia menuturkan, kalau sebelum Erna Rasyid Taufan harus mendampingi suaminya sebagai Ketua TP PKK Parepare, hampir setiap harinya dia meluangkan waktu untuk datang di lokasi tersebut, sembari mengajarkan mengaji kepada anak-anak.

“Waktu belum jadi wali kota setiap hari kegiatannya paling di lokasi itu untuk mengajarkan mengaji para anak jalanan. Ibu dibantu beberapa guru mengaji yang direkrut langsung olehnya. Mereka sendiri digaji bulanan untuk mengajar di situ,” urainya.

Evi sapaan Ervina Rasyid, mengaku, kalau kehadiran kakaknya di lokasi itu untuk mengontrol para santri dan juga guru mengaji, apakah mereka masih lancar untuk melakukan pertemuan sekaligus melakukan evaluasi bulanan.

“Jadi kalau mereka mampu lancar bacaannya dan bisa menguasai Alquran maka akan diberikan hadiah dari Ibu Erna. Dan ini ada sejak sembilan tahun lalu rutin dilakukan evaluasi setiap bulannya,” katanya.

Erna Rasyid Taufan yang dihubungi terpisah, mengaku, dirinya melakukan pembinaan itu tidak ada maksud apapun. Tapi semata bagaimana agar mereka juga bisa mendapatkan pendidikan Alquran.

“Kita ingin walaupun mereka hidupnya di jalan, tapi bisa paham tentang Alquran. Makanya kita ingin memberikan pembelajaran bagi mereka melalui pendidikan ini. Karena bagaimanapun kita ingin melihat saudara muslim kita paham baca tulis Alquran,” terangnya.

Diapun mengaku, bersyukur atas apa yang telah dilakukan anak-anak yang dia bina itu. Hampir secara keseluruhan sudah mampu memahami Alquran dan bahkan sudah ada beberapa yang bacaannya khatam.

“Alhamdulillah, mereka mampu meluangkan waktunya untuk serius belajar membaca Alquran dan semoga kegiatan itu bisa terus berlanjut,” harapnya mengaminkan. (rilis/pojoksulsel )