POJOKSULSEL.com, TORAJA UTARA – Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara (Torut) tidak bisa dipisahkan dari sektor pariwisata.
Dua kabupaten ini merupakan surga pariwisata yang sudah dikenal dikancah internasional. Bahkan, Sulsel dikenal oleh masyarakat dunia karena Toraja.
Hanya saja, aksesibilitas penerbangan ke Toraja Utara dihentikan. Wisatawan yang ingin mengeksplor keindahan Toraja, harus menempuh jalur darat ratusan kilometer dari Kota Makassar.
Ataupun jalur terdekat wisatawan adalah menggunakan pesawat ke Bandara Bua, Kabupaten Luwu. Lalu, menggunakan transportasi darat selama 2 jam ke Toraja.
Menyikapi hal ini, Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono akan menyurat resmi ke Menteri Perhubungan (Menhub), untuk segera membuka kembali akses penerbangan ke Toraja.
Ia mengatakan, kunjungan kerjanya ke Toraja selama dua hari dalam rangka HUT ke-10 Torut. Ia telah melihat keindahan alam Toraja, dan terpukau dengan keramahan masyarakat.
“Sebagai Gubernur Sulsel, Saya merasa gelisah dan tergelitik karena Toraja yang Indah tidak didukung oleh aksesibilitas penerbangan,” tegas Sumarsono di sela HUT ke-10 Torut di Lapangan Bakti, Sabtu (21/7/2018).
Ia mengaku sudah menelpon Menhub Budi Karya Sumadi untuk meminta pembukaan kembali aksesibilitas penerbangan ke Toraja. Menhub pun memberikan respons positif untuk menindak lanjuti permintaan Sumarsono.
“Jawabannya, akan kita tindak lanjuti dalam waktu dekat ini. Itu statement dari bapak Menteri Perhubungan. Saya yakin itu akan dilaksanakan,” ujar Sumarsono.
Untuk menguatkan pembicaraan lewat telepon itu, Sumarsono tetap akan bersurat resmi sebagai Gubernur Sulsel ke Menhub agar, dalam waktu dekat penerbangan ke Toraja dibuka.
Bersurat resmi ini akan segera dikirim ke Jakarta begitu Sumarsono tiba di Makassar. Ia mengaku tidak ingin berlama-lama untuk pengurusan penerbangan Makassar – Toraja.
(muh fadly/pojoksulsel)