POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Peredaran Narkoba yang menyasar generasi muda usia produktif serta anak-anak menjadi perhatian serius para pimpinan di negeri ini.
Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menyatakan, motif peredaran narkoba di Indonesia telah mengalami pergeseran. Misalnya, narkoba dikemas dalam bentuk permen, maupun kue, bahkan ada kemasan dalam bentuk pil.
“Dan bahkan sekarang termasuk anak 9 tahun pun ada. Itu berati SD kelas III karena bentuk kemasan narkoba tidak lagu seperti dulu. Sekarang semua berbentuk pil dan permen dan kue juga ada,” kata Sumarsono.
Menyikapi motif baru tersebut, Sumarsono mendorong agar seluruh masyarakat menyadari begitu besarnya ancaman narkoba di Indonesia.
Menurut Sumarsono, kesadaran masyarakat menjadi lokomotif utama untuk menekan peredaran narkona di Indonesia. Peran masyarakat menjadi penting lantaran mereka lebih banyak bersentuhan dengan generasi muda dan lingkungannya.
Setelah itu, lanjut Sumarsono, pendidikan formal dan nonformal harus tetap didorong untuk menyosialisasikan bahaya peredaran narkoba.
“Ini juga tentu dengan dukungan Pemerintan Provinsi agar dilakukan sosialisasi secara luas,” tandasnya.
(muh fadly/pojoksulsel)
