Beranda Headline News Wah, Sulsel 1 DPR RI Pileg 2019 Disebut Dapil Neraka, Ternyata Ini...

Wah, Sulsel 1 DPR RI Pileg 2019 Disebut Dapil Neraka, Ternyata Ini Alasannya..

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Atmospher Pagelaran Pemilihan Anggota Legislatif 2019 dipastikan berlangsung apik, tak terkecuali di Sulawesi Selatan.

Dereten tokoh papan atas ambil bagian dalam pesta Demokrasi Wakil Rakyat 5 tahunan ini. Di dapil Sulsel 1 untuk bursa DPR RI misalnya. Dari 3 Dapil, basis pemilihan ini disebut – sebut akan menjadi dapil dengan pertarungan yang cukup sengit, atau dalam artian dapil neraka.

Sebab, Bacaleg yang akan bertarung di dapil yang meliputi 5 Kabupaten (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng) itu, kabarnya diisi oleh tokoh – tokoh politik papan atas.

Mereka adalah Petahana DPR RI Aliyah Mustika Ilham yang juga merupakan istri mantan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin, Ketua PKK Makassar Indira (Istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto), Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal (Deng Ical) dan Eks Calon Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo (IYL) yang juga Bupati Gowa dua Periode, serta sejumlah nama lainnya.

Direktur Script Survei Indonesia (SSI) Yuhardin tak menampik, jika Dapil Sulsel 1 terbilang Dapil neraka, sebab dihuni oleh tokoh – tokoh berkelas.

“Kalau saya lihat semua dapil 1-3 termasuk pertarungan keras. Semua tokoh yang kuat pada maju caleg semua, tapi dapil 1 memang bisa disebut dapil neraka,” jelas Yuhardin, Kamis (12/7/2018).

Penyebabnya, kata Yuhardin, saat ini konstalasi kemunculan nama – nama di atas terus mencuat mewarnai wacana Pileg 2019 mendatang.

“Karena nama – nama caleg yang akan bertarung sudah kelihatan,” tutur Yuhardin.

Meski demikian Yuhardin tetap berpendapat, bahwa pada dasarnya semua yang bertarung di Pileg 2019 entah dari Dapil manapun, tetap akan berpeluang merebut kursi.

“Untuk Sulsel ada sekitar 24 kursi DPR RI. Diperebutkan di 3 dapil. Saya kira semua tokoh – tokoh hebat di atas maupun yang belum disebut namanya punya peluang besar terpilih menjadi anggota DPR RI,” tutup Yuhardin.

(pojoksulsel)