POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta se Indonesia gelar Halal bi Halal di Universitas Yarsi Jakarta (12/7) dihadiri jajaran pengurus, Dewan Pembina dan Penasehat.
Nampak hadir Ketua Umum BKS PTIS Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA., Sekertaris Penasehat H. M. Mokhtar Noer Jaya, Ketua Yayasan YARSI Prof. Dr Jurnalis, beberapa pengurus yang juga Pimpinan PTIS se Indonesia. Di antaranya nampak hadif Rektor Universitas Islam Malang, Univ.Ibnu Khaldun.Univ.Islam Riau, Unisma, Univ. Islam Bandung, Univ. Baitturrahman Padang dan UMJ, Unisula Semarang.
Ketua Umum BKS PTIS, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, mengatakan, silaturrahmi setelah idul fitri yang diistilahkan Halal bi Halal merupakan tradisi yang bertujuan lebih meningkatkan ukhuwah/silaturrahmi untuk bermaaf-maafan setelah sebulan penuh umat Islam melaksanakan ibadah puasa dibulan ramadhan.
“Tentunya makna fitri untuk kita sebagai pengurus BKS PTIS dapat lebih menumbuhkan rasa semangat untuk silaturrahmi membangun sinergitas untuk saling menguatkan dalam upaya meningkatkan kualitas perguruan tinggi islam untuk siap berkompetisi di era industri 4.0,” ujar Rektor UMI periode 2014-2018 ini.
Sementara itu Wakil Ketua Pembina Prof Edy Setiadi SH MH, mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan pengurus BkS PTIS periode saat ini, diantaranya program unggulan call paper dan conference internasional sebagai media untuk memberikan fasilitas juga dukungan kepada dosen PTIS melakukan penelitian dan publikasi internasional terindeks scopus.
“Realitas dosen kita masih kurang mengakses untuk publikasi sebagai respon atas aturan pemerintah untuk kenaikan pangkat. Karena itu dengan program ini tentu dosen PTIS akan terbantu dalam publikasi internasional,” papar Edy Setiadi.
Sementara itu, Penasehat BKS PTIS Prof Dr Jurnalin Udin menuturkan, ada banyak masalah yang dihadapi PTIS ke depan dengan situasi ketidakpastian dalam bidang ekonomi. Namun hal ini menjadi catatan penting untuk kita bersama menyikapi, menjalin kekuatan sinergitas PTIS untuk saling membantu untuk bisa bersaing di era global.
Sementara itu Prof. Dr H Mansyur Ramly dalam hikmah halal bi halal menyampaikan bahwa era global yang ditandai dengan perubahan setiap detik berubah, menuntut kesiapan kita memacu kecepatan untuk memacu produktivitas tinggi dalam upaya mendorong kemandirian PTIS.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI ini menambahkan untuk melakukan perubahan ke depan kuncinya penguasaan IT. Karena itu, investasi besar-besaran IT dalam upaya memacu kecepatan produktivitas tinggi.
Potensi besar dari keanggotaan BKS PTIS dengan konsep jamaah.
“kita dapat share berbagai ide dan pengalaman untuk saling menguatkan menuju world Class University,” tutupnya.
(rls/pojoksulsel)