POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Pemilihan Kepala Daerah Kota Makassar telah usai. Namun masih terus menuai polemik tak berkesudahan.
Dimana Paslon nomor urut satu yakni Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi(Appi-Cicu) melawan Kolom Kosong (Koko) saling mengklaim kemenangan.
Padahal, hasil hitung cepat versi internal data C1 tim Appi Cicu, telah memenangkan Pilkada Makassar.
Meski demikian, kisruh pemenang di Pilkada Makassar terus menuai aksi kekerasan. Adalah penyerangan yang diduga dilakukan oleh kubu Koko di beberapa kantor Kecamatan di Kota Makassar. Akibatnya, relawan fotographer Appi-Cicu menjadi korban dalam penyerangan tersebut.
Jimmy Sofyan mengungkapkan bahwa, Tanpa alasan jelas mereka menyerang dengan menggunakan batu dan Busur serta parang, akan tetapi kami melakukan perlawanan dan memukul mundur hingga keluar di poros Alauddin.
“kejadian itu tidak berlangsung lama karena jumlah kami yang sedang mengawasi banyak sehingga mereka lari keluar dari area depan kantor Camat,” ungkap Jimmy salah seorang relawan Appi-Cicu. Sabtu, 30/6/2018.
Lanjut Jimmy menuturkan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh beberapa orang yang memakai penutup wajah, penyerangan juga dilakukan secara membabi buta kepada relawan Appi-Cicu yang sedang berjaga di posko Kecamatan guna mengawal kotak suara.
“Kami kaget mendengar salah satu teman kami terkena anak panah dan senjata tajam, padahal kami ada didepan kantor camat,”ucapnya.
Dengan kejadian tersebut, relawan Appi-Cicu resmi melaporkan kasus penyerangan itu ke pihak berwajib dalam hal ini Polsek Rappocini dengan laporan polisi Nomor : LP/742/VI/2018/Polrestabes/SEK. RAPPOCINI.
(pojoksulsel)