POJOKSULSEL.com,?MAKASSAR – Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi selangkah lagi akan menjalankan tampuk kepemimpinan di Kota Makassar selama lima tahun kedepan.
Pasalnya, meski kolom kosong sempat diunggulkan sejumlah lembaga survei berdasarkan hasil hitung cepat.
Tetapi berdasarkan hasil real count data C1 dari 2670 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 15 kecamatan, akhirnya duet Appi-Cicu yang dikenal Merakyat, Santun, dan Amanah itu berhasil keluar menjadi pemenang di Pilkada Makassar.
Meski demikian, pihak Appi-Cicu tetap menunggu hasil akhir penetapan KPU berdasarkan rekapitulasi suara secara berjenjang.
Kemenangan pasangan yang diusung 10 partai politik itu dibeberkan oleh Ketua Tim Pemenangan Appi-Cicu, Farouk M Betta dalam keterangan persnya kepada awak media di Posko Pemenangan Appi-Cicu di Jalan Balaikota, Makassar, Kamis (28/6/2018).
Berdasarkan hasil validasi hitung manual dari data C1 yang dikirim para saksi di 2670 TPS yang tersebar di penjuru Kota Makassar, pasangan Appi-Cicu berhasil mengungguli kolom kosong dengan raihan suara mencapai 51,45 Persen.
Sementara kolom kosong meraup suara 48,55 persen.
“Kami ingin menyampaikan bahwa dari hasil penghitungan final di pusat tabulasi menegaskan pasangan Appi-Cicu berhasil keluar menjadi pemenang. Data yang kami hitungan dari total 2670 TPS yang ada di Makassar berdasarkan Form C1 yang dimiliki saksi di lapangan,” tegas Aru sapaan Farouk M Beta.
Sebelumnya, tim Appi-Cicu merilis perolehan suara C1, Rabu (27/6/2018) Malam.
Data yang masuk masih berkisar 93 Persen, namun mendekati Pukul 16.00 Wita, Kamis (28/6/2018), keseluruhan data C1 telah dihitung 100 persen.
Aru mengungkapkan adanya keterlambatan penginputan di tiga kecamatan yakni Sangkarrang, Tamalate dan Manggala.
“Sangkarrang kan kita tahu bersama adalah wilayah kepulauan jadi tadi itu sekitar subuh data C1nya kami terima. Sementara yang lain itu seperti Tamalate kan besar TPSnya jadi agak lambat,” ungkapnya.
Selain itu Legislator PPP, Busranuddin Baso Tika (BBT) menambahkan bahwa data yang mereka miliki diyakini akan sama dengan yang akan diumumkan KPU Makassar.
“Kan yang dihitung nanti C1 sama dengan yang kami hitung dari saksi-saksi, kemudian akan kecil kemungkinan selisihnya berbeda selain sumber yang sama juga kami dengan saksi sebanyak 21 orang per-TPS itu dilakukan Validasi secara berjenjang,” ujarnya.
(rilis)