POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Para aktivis difabel telah mengadvokasi dua siswi difabel netra, yang sulit mengakses sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMA/SMK di Makassar.
Dengan advokasi yang dilakukan, Dinas Pendidikan Sulsel akhirnya membuatkan akun alternatif terhadap dua siswi difabel netra, yang kini dapat dipakai mendaftar pada sistem PPDB.
Andi Nabila Dizzah Sweetha, salah satu difabel netra membenarkan bahwa, akunnya telah bisa digunakan. Ia telah login dan mendaftar di SMAN 16, SMAN 8 dan SMAN 11 Makassar.
Pada kesempatan itu, Nabila mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya dalam penyelesaian masalah tersebut.
Sementara Ketua DPD PERTUNI Sulsel Kasmir mengaku telah ditelepon oleh salah satu staf Disdik Sulsel bahwa, akun dua difabel yang sebelumnya bermasalah kini sudah bisa digunakan.
Staf Disdi Sulsel tersebut lalu mempersilahkan dua siswi difabel netra untuk segera log-in dan mendaftar di sekolah yang mereka inginkan.
Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) Abd Rahman juga langsung menghubungi Kepala Disdik Sulsel, untuk segera menyelesaikan permasalahan dua difabel netra yang tidak bisa mengakses sistem PPDB Online.
“Semalam saya telah berkonsultasi dengan Bapak Irman Yasin Limpo, dan pagi tadi beliau menyampaikan kalau dinas pendidikan sedang berusaha memulihkan akun keduanya,” kata Rahman.
Rahman pun mengaprisiasi langkah cepat Disdik Sulsel dalam merespons permasalahan ini. Sehingga kedua siswi difabel netra tersebut sudah bisa menggunakan akunnya untuk mendaftar sekolah yang disukainya.
Kemudian, Rahman berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi pada tahun-tahun berikutnya.
“Persoalan ini kan sudah beberapa kali terjadi, tahun lalu dan dua tahun yang lalujuga masalahnya sama. Sistem tidak menemukan data peserta difabel netra,” tambahnya.
(rls/muh fadly/pojoksulsel)