MAKASSAR – Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan (Diskominfo-SP Prov. Sulsel) Andi Taufik menghadiri bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kemkominfo RI) di Swiss-Belhotel, Jl. Ujung Pandang No.8 Makassar, Kamis (20/07/2023).
Kemkominfo RI menggelar 2 (dua) kegiatan Bimtek sekaligus, yaitu Bimtek Jabatan Fungsional Pranata Humas dan Sosialisasi Konversi Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Integrasi Jabatan Fungsional Pranata Humas dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Relasi Media yang dilaksanakan serentak secara hybrid.
Dalam sambutannya mewakili Kepala Diskominfo-SP Prov. Sulsel, Andi Taufik menyampaikan bahwa dalam era digital informasi berkembang pesat, sehingga media massa memainkan peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Keterlibatan yang baik antara pemerintah dan media massa akan memfasilitasi pertukaran informasi yang akurat, transparan, dan berimbang kepada masyarakat. Tentu hal ini akan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah dan membantu membangun masyarakat yang lebih peduli dan terlibat dalam setiap kebijakan pemerintah, sehingga good governance bukan hanya sekedar slogan belaka, tetapi menjadi model pemerintahan masa sekarang,” kata Andi Taufik.
Ditambahkannya lagi bahwa Pemprov Sulsel menyambut baik pelaksanaan bimtek Jabatan Fungsional oleh Kemkominfo RI, yang terus berupaya meningkatkan kualitas SDM Pejabat Funsional Pranata Humas dengan memberikan pemahaman tentang Peraturan BKN No.3 Tahun 2023 tentang angkat kredit dan kenaikan pangkat dan jenjang Jabatan Fungsional.
“Demikian juga dengan Bimtek Pengelolaan Relasi Media yang memberikan pengetahuan teknis kepada PNS/ASN agar mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi, berdiskusi, dan menjalin jaringan dengan rekan-rekan seprofesi sekaligus sebagai titik awal kolaborasi positif yang bermanfaat, serta saling berbagi ilmu dan pengalaman untuk membangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan media,” tambahnya.
Andi Taufik berharap para peserta bimtek memiliki semangat kuat untuk terus mengasah keterampilan tentang Peran Pejabat Fungsional Humas dan pengetahuan mengelola informasi dengan membangun pola relasi yang baik dengan para media, yang selanjut menjadi kanal informasi bagi pemerintah daerah yang terpercaya dan bernilai edukatif, sehingga dibutuhkan oleh masyarakat untuk membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
“Saya juga berharap para insan media dan para Pejabat Fungsional Humas untuk terus berkarya, bekerja secara profesional dengan tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam menyampaikan informasi publik, agar masyarakat Sulawesi Selatan mendapatkan informasi yang bermanfaat dan berkualitas serta jauh dari nuansa hoax. Sehingga masyarakat semakin percaya kepada media, begitupun informasi pemerintah akan mudah tersampaikan keseluruh pelosok. Pejabat Funsional Pranata Humas diharapkan memahami dengan baik peran dan fungsinya, berkolaborasi baik dengan media untuk mengolah informasi tentang isu-isu yang berkembang ditengah masyarakat agar tetap terkendali dengan baik sehingga tidak menimbulkan kesalafahaman antara pemerintah dan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI, Usman Kansong dalam talking pointnya menjelaskan bahwa untuk memastikan relasi media berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, komunikator pemerintah perlu memiliki kemampuan aktivitas relasi media agar dapat menyampaikan informasi kepada publik secara cepat, tepat, dan akurat.
“Sejalan dengan dinamika komunikasi publik saat ini, salah satu komunikator pemerintah yang vital ialah Pejabat Fungsional Pranata Humas. Pranata Humas dapat berperan aktif dalam proses komunikasi publik. Pranata Humas harus bisa melakukan mitigasi resiko, menganalisis kebutuhan komunikasi, dan menjalin relasi yang baik dengan media,” jelas Usman Kansong.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa saat ini mekanisme penilaian kinerja setiap ASN, khsususnya Jabatan Fungsional dilaksanakan secara komprehensif yang tertuang dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), penilaian DUPAK menjadi tidak relevan lagi karena penilaian SKP telah mencakup penilaian kinerja dan perilaku pegawai.
“Dengan mekanisme penilaian melalui evaluasi kinerja ini, saya harap rekan-rekan Pranata Humas tidak menjadi kendor dalam berkinerja. Sebaliknya, waktu yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan dan tugas-tugas kesehariannya,” ungkapnya.
Usman Kansong berharap bimtek yang digelar tersebut dapat memberikan bekal dini dan pengetahuan bagi peserta terkait pengelolaan relasi media dan konversi penyesuaian penetapan angka kredit.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Tata Kelola Kemitraan Kemkominfo RI Hasyim Gautama serta Staff Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Prov. Sumbar.(*)