HERALDMAKASSAR.COM – Ilham Arief Sirajuddin (IAS) resmi memimpin Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (IKA Faperta Unhas) periode 2022-2026. Hal itu ditandai dengan pengukuhan IAS dan jajaran pengurus oleh Ketua Harian IKA Unhas, Prof Idrus Paturusi, di Hotel Maxone, Kota Makassar, Minggu (27/2/2022).
Pengukuhan IAS selaku Ketua IKA Faperta Unhas dirangkaikan dengan penyerahan rekomendasi dukungan kepada Amran Sulaiman sebagai Calon Ketua Umum IKA Unhas menjelang mubes pada 4-6 Maret mendatang. Eks Menteri Pertanian itu hadir langsung mengikuti pelantikan IAS dkk, sekaligus menerima rekomendasi dukungan dari IKA Faperta Unhas.
Dalam sambutannya, IAS menyampaikan kesiapan pihaknya untuk memberikan manfaat seluas-luasnya untuk alumni, civitas akademika dan masyarakat. Dalam menakhodai IKA Faperta, mantan Wali Kota Makassar dua periode itu akan mendorong sinergi dan kolaborasi alumni untuk membangun daerah dan bangsa.
“Sekarang, IKA Faperta harus tampil sebagai medium dalam membangun kolaborasi bagi alumni. Selain menjaga dan merawat silaturahmi antar-alumni, juga mesti memberikan dan menebar manfaat seluas-luasnya, baik bagi alumni, universitas dan masyarakat luas,” kata IAS.
Ia menjelaskan IKA Faperta melalui para alumninya memiliki potensi besar untuk membangun negeri. Ilmu di bidang sektor pertanian tentunya sangat penting dalam menunjang pembangunan. Adapun para alumni Faperta sudah menunjukkan kontribusi nyata, semisal Amran Sulaiman melalui perusahaannya, dan juta tatkala menjadi Menteri Pertanian.
“IKA Faperta mempunyai potensi besar membangun bangsa dan memperbaiki citra Unhas lewat alumninya. Toh, Faperta sudah berjasa pada bangsa lewat alumninya,” tutur Calon Ketua Demokrat Sulsel itu.
Pada kesempatan itu, IAS juga membahas soal peran besar JK dalam membangun Unhas. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada mantan Wakil Presiden RI itu yang selama 20 tahun bersedia meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk memimpin IKA Unhas. Hal itu menunjukkan besarnya kecintaan JK terhadap Unhas, yang sudah semestinya diapresiasi oleh seluruh pihak.
“Semua unsur civitas akademika dan alumni Unhas harus berterima kasih pada JK. Apresiasi dan rasa hormat atas dedikasi dan kecintaan beliau untuk memberikan kontribusi terbaik dalam membangun Unhas. Selama 20 tahun, bukan waktu singkat, beliau bersedia mengurus IKA Unhas di tengah kesibukan,” ujarnya.
IAS membeberkan sederet pembangunan Unhas pun tidak lepas berkat jasa JK. Mulai dari pembangunan Fakultas Teknik di Kabupaten Gowa hingga hadirnya rumah sakit milik Fakultas Kedokteran.
“Fakultas Teknik Unhas di Gowa bisa ada karena kontribusi JK. Begitu pula Fakultas Kedokteran Unhas bisa punya rumah sakit sendiri itu karena JK. Makanya, kita semua, keluarga besar Unhas mesti berterimakasih kepada beliau,” tutupnya. (*)