POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Kertas suara Pilwali 2018 sudah ada. Cuma satu pasangan calon, Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi. Tak ada Danny Pomanto-Indira. Dengan demikian tak ada lagi nomor urut dalam kertas suara.
Hal itu sesuai hadil Rapat Pleno Pengundian Tata Letak dan Penandatanganan Specimen Surat Suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2018 digelar di kantor KPU kota Makassar, Senin malan (28/05/2018).
Tampak dalam rombongan, seluruh anggota Gerakan Aksi Fraksi Pendukung Appi Cicu (Gasspool). Ada Rahman Pina, Busranuddin Baso Tika, Supratman, Samsuddin Kadir, Fashruddin Rusli, hingga Munir Mangkana.
Ketua KPU Makassar, Syarif Amir usai pleno mengungkapkan, karena hanya ada satu pasangan calon, maka secara otomatis tidak lagi nomor urut. “Pasangan cuma satu, jadi tak ada lagi nolor urut,”katanya.
Setelah selesai pleno, komidipner KPU, Abdullah Mansyur mengatakan, keesokan harinya, pihaknya langsung bertolak ke Surabaya untuk percetakan kertas suara. “Sebenarnya kita sudah agak terlambat, karena idealnya sudah dicetak minus 30 hari jelang pencoblosan,”kata Abdullah.
Usai pleno, tim Appi Cicu yang tampak sumringah, melakukan foto bersama. Karena tak ada lagi nomor urut, maka saat itu pula simbol telunjuk satu jari yang selama ini dipopulerkan diubah jadi salam portal. “Ini simbol kemenangan, karena kemenangan sudah ditangan. Jangan terlena, jangan biarkan orang lain menghalangi kemenangan kita. Tutup rapat rapat, tutup kotak kosong karena kotak kosong tidak memberi harapan. Kotak kosong tidak punya program,”kata Munafri Arifuddin lalu diikuti menyilangkan tangan simbol salam portal.
(pojoksulsel)
