HERALDMAKASSAR.COM – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengingatkan ASN Pemerintah Provinsi Sulsel untuk bisa bekerja lebih baik, profesional dan maksimal dan menjauhi praktek-praktek pungli.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur Sulsel saat melantik 32 ASN untuk Jabatan Administrator (Eselon III) dan 45 ASN, untuk Jabatan Pengawas (Eselon IV) Lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin (21/6).
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan ASN Pemprov Sulsel harus memperlihatkan loyalitas kepada pekerjaan dan bekerja dengan hati.
“Saya ingin harus bekerja sebagai ASN dengan kepemimpinan berganti tetap jiwanya ASN. Mampu memperlihatkan loyalitas kepada pekerjaan dan bekerja dengan hati. Mari kita sama-sama untuk saling bersinergi, ini kerja tim yang kita bentuk untuk kemaslahatan masyarakat Sulawesi Selatan yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia menyebutkan pelantikan ini dilakukan dalam rangka pembenahan kinerja ASN.
“Kita ingin menempatkan orang-orang sesuai dengan tempat (keahlian) yang tepat,” katanya.
Menurutnya, rotasi jabatan ini sistemnya bottom-up atau usulan dari dari Kepala OPD dan ada proses analisis jabatan.
“Sistemnya bottom-up, dari bawah ada usulan dari Kepala OPD dan ada proses analisis jabatan. Kita ingin mengejar target pulihkan keadaan, kontrol sistem kinerja rumah sakit, sistem pertanian kita masih harus link and match ada penyesuaian,” tuturnya.
Ia pun menginstruksikan agar anggaran perubahan tahun 2021 dan anggaran tahun 2022 harus digenjot untuk keperluan bagi masyarakat.
“Belanja langsung dengan pembangunan untuk masyarakat harus diperkuat. Bagaimana kita sebagai tuan rumah (Pemerintahan), harus melayani masyarakat. Tamu kita adalah masyarakat,” pungkasnya.
Plt Gubernur Sulsel berharap dengan mutasi ini, dapat mendorong perbaikan kinerja OPD serta akselerasi serapan anggaran APBD.
“Kita harap semakin mendorong perbaikan kinerja OPD serta akselerasi serapan anggaran APBD.Salah satunya pada beberapa rumah sakit yang dikelola oleh Pemprov Sulsel, sebagai upaya perbaikan kinerja rumah sakit dengan tata kelola BLUD (Badan Layanan Umum Daerah),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi mengatakan pelantikan ini telah memenuhi tahapan yang panjang termasuk telah bersurat dan mendapat persetujuan dari Kemendagri.
“Pelantikan ini telah memenuhi tahapan yang panjang. Dimana sebelumnya, bapak Plt Gubernur telah bersurat dan mendapat persetujuan dari Kemendagri. Mutasi ini memang untuk mengisi beberapa jabatan yang lowong, karena pejabatnya pensiun atau telah beralih ke jabatan fungsional,” ungkapnya.
Ia mengatakan mutasi atau pergeseran jabatan sebuah hal biasa terjadi dalam pemerintahan.
” Ini hal biasa dalam pemerintahan, sebagai upaya penyegaran dalam rangka optimalisasi kinerja pada OPD.
Turut hadir dalam pelantikan ini, Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani, para Asisten dan Staf Ahli, TGUPP, serta Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulsel.