HERALDMAKASSAR.COM – Hampir setiap tahunnya Makassar adalah kota yang menjadi langganan banjir ketika masuk musim penghujan. Salah satu titik yang terendam banjir tahun ini berlokasi di Jalan Ujung Bori, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Kasrudi menyalahkan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin yang tak sigap.
“Harusnya ini kan jauh-jauh hari ada peninjauan dan aksi, karena kita tahu memang Makassar itu masuk musim penghujan Desember dan Januari. Sudah ditahu siklusnya, harusnya sudah dikonsep programnya, bagaimana menangani banjir,” kata Kasrudi, Jumat (22/1/2021).
Lanjut Kasrudi, ketidaksigapan Pj Wali Kota dibuktikan dengan statemennya sendiri saat meninjau lokasi banjir pada Rabu (20/1) kemarin, dimana ia baru akan menyiapkan skema penangannya.
“Harusnya itu bulan Desember-Januari sudah fokus itu (banjir). Jangan banyak jalan, jangan banyak urus,” tegas dia.
Berdasarkan banyak keluhan dari warga terdampak, politikus Partai Gerindra itu menyebutkan, pembangunan waduk Nipa-Nipa yang luput memperhatikan aliran air adalah salah satu penyebab banjir di Antang.
“Kita lihat itu karena pembangunan waduk Nipa-Nipa yang tidak terlalu bagus konsepnya, membangun tapi tidak dilihat dampaknya, dimana alirannya, itukan berdampak,” sebutnya.
Oleh karena itu, tegas Kasrudi, terkait banjir di Antang ini, pemerintah harus serius, secepatnya memberikan solusi konkrit penanganan.
“Fokus mulai dari sekarang. Kalau perlu anggaran kemarin itu diluar dari anggaran Covid-19, intensif berkesinambungan. Betul di sana kami mengakui itu daratan rendah, tapi harus dipikirkan, jangan sampai tergenang di sana. Alirannya harus lebih diperhatikan,” tendasnya. (Jie/HM)