HERALDMAKASSAR.COM – Debat Publik Ketiga Pilwalkot Makassar 2020, yang sedang berlangsung menjadi panggung paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman).
Betapa tidak, tema debat pamungkas yang kembali digelar di studio Inews TV Jakarta itu mengangkat tema salah satunya penanganan Covid-19.
Soal ini, komitmen Appi-Rahman sudah tak perlu diragukan lagi. Bukan hanya dalam visinya saja, bahkan sudah diwujudkan dalam misi data dan fakta di lapangan jelas terlihat.
“Appi-Rahman menguasai panggung debat terakhir ini. Kandidat kami sudah memperlihatkan kinerjanya dan Ikut membantu pemerintah menangani dan mencegah penularan Covid-19.
Program utama Appi-Rahman, selain perbaikan ekonomi Kota Makassar. Program ini disusun oleh para pakar. Jauh sebelum gegap gempita Pilwalkot Makassar 2020, Appi-Rahman pun sudah start dengan program ini.
Diawali dengan pembagian masker. Hingga hari ini sudah ada sebanyak 4 juta masker yang dibagikan. Juga pembagian handsanitizer. Kemudian penyemprotan disinfektan massal. Dilanjutkan dengan membentuk Duta Sehat dan Satgas Kesehatan. Yang bertugas mengedukasi masyarakat tentang penanganan Covid-19.
“Atas peran Appi-Rahman, Alhamdulillah kini Makassar bangkit perlahan keluar dari zona merah Covid-19. Jadi program Appi-Rahman sudah terasa efeknya di masyarakat. Sudah terbukti, bukan hanya janji semata.
Di setiap kegiatan kampanye Appi-Rahman juga selalu memperhatikan protokol kesehatan. Sebut saja saat pengukuhan ribuan relawan. Sebelum pengukuhan, para relawan wajib mengikuti tes SWAB. Masih dilapis lagi dengan tes rapid sebelum masuk ke ruangan pengukuhan.
“Tema debat lainnya adalah soal penanggulangan kemiskinan. Lagi-lagi Appi-Rahman Insya Allah unggul. Di tengah pandemi, Appi-Rahman sudah menyiapkan program penanggulangan kemiskinan yang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat. Tinggal dilaksanakan ketika Appi-Rahman nanti memimpin Kota Makassar.
Program itu adalah seperti menggenjot pembentukan UMKM di setiap RT/RW, relaksasi pajak untuk pengusaha, pemangkasan PBB, BPHPT hingga menghapus iuran-iuran wajib bulanan warga Kota Makassar. Semuanya agar beban ekonomi warga bisa berkurang di tengah pandemi.