HERALDMAKASSAR.com – Beragam informasi palsu alias hoaks mulai berseliweran menjelang Pilwakot Makassar 2020. Tidak sedikit yang menyasar pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda. Terbaru, paket dengan akronim DILAN itu diserang hoaks terkait pengalihan dukungan tokoh sentralnya, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), kepada kandidat lain.
IAS pun akhirnya angkat bicara mengenai kabar hoaks tersebut. Menurutnya, penyebaran kabar bohong itu merupakan upaya menggerus dukungan DILAN yang semakin masif di akar rumput. Namun, cara kuno tersebut dipastikannya tidak akan berhasil karena pemilih sekarang semakin bijak dan cerdas.
Mantan Wali Kota Makassar dua periode itu juga menegaskan dukungannya untuk DILAN sudah bulat dan tidak bakal berubah. Ia menggaransi seluruh kekuatan dan jaringan yang dimiliki akan dikerahkan untuk memenangkan pasangan calon usungan PDIP, Hanura dan PKB itu.
“Hoaks itu kalau ada yang bilang IAS dukung kandidat selain DILAN. Saya selalu memegang teguh prinsip Taro Ada Taro Gau, kalau sudah bilang dukung DILAN di awal, ya sampai akhir, sampai titik darah penghabisan akan tetap dukung dan menangkan DILAN,” ucap IAS, Sabtu (24/10/2020).
Kata IAS, apa yang disampaikannya bisa dibuktikan di lapangan. Hingga hari ini, Ilham masih sangat aktif turun ke lapangan dalam mensosialisasikan DILAN. Tak tanggung-tanggung, 10-12 titik disambangi IAS setiap hari guna mensosialisasikan DILAN dan programnya.
“Hampir tiap hari saya turun ke 10-12 titik, terkadang bareng atau bergantian dengan Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, maupun Dokter Fadli. Kalau ada yang sebar hoaks bahwa saya alihkan dukungan, itu terlalu dipaksakan, entah karena panik atau seperti apa melihat dukungan DILAN makin masif di lapangan, bukan sebatas di survei opini publik,” ucapnya.
IAS pun optimistis relawan dan pendukung DILAN tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan kabar hoaks tersebut. “Alhamdullilah, relawan dan pendukung DILAN itu militan dan mereka pemilih cerdas sehingga tidak termakan hoaks atau isu-isu menyesatkan. Malah, saya lihat di akar rumput semakin solid menjaga dukungan sembari terus memperluas basis,” terangnya.
Lebih jauh, IAS juga menyampaikan pihaknya tengah merancang strategi khusus memenangkan Pilwalkot Makassar 2020. Pengalaman IAS dalam peta politik di Kota Makassar memang tidak perlu diragukan. Selain dua kali terpilih memimpin Makassar, IAS merupakan sosok kunci di balik kemenangan Danny Pomanto dan Deng Ical di Pilwalkot Makassar 2013 lalu.
“Yang namanya pertarungan politik tidaklah mudah, tapi kita sudah punya strategi jitu agar bisa kembali tampil sebagai pemenang,” tutupnya. (*)