HERALDMAKASSAR.com – Bukan untuk berdemo atau unjuk rasa, tim pemenangan paslon nomor urut 2, Appi-Rahman berhasil mengumpulkan 2.000 orang lebih pendukungnya, tanpa harus melanggar aturan kampanye dan protokol kesehatan.
Itu terjadi ketika pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando menggelar berkampanye secara virtual, Jumat (23/10/20).
Kampanye secara virtual yang dipusatkan di studio Appi-Rahman Town Hall Menara Bosowa itu, melalui teknologi streaming, menjangkau peserta kampanye di 45 titik kumpul pada 35 kelurahan.
Itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Ujung Pandang, Makassar dan Rappocini. Pendukung Appi-Rahman menggelar nonton bareng untuk menyaksikan langsung dan berdialog dengan paslon dukungannya.
“Dari laporan tim di lapangan, warga yang berkumpul nobar di 45 titik itu sebanyak 2.222 orang,” kata Appi.
Sebagai referensi, aturan KPU memungkinkan kampanye tatap muka dilakukan dengan batasan jumlah peserta 50 orang di dalam ruangan dan 100 orang di luar ruangan.
Boleh jadi satu-satunya Paslon di Pilwali Makassar 2020 ini yang gencar menggelar kampanye secara virtual.
Kampanye virtual ini merupakan salah satu inisiatif dari penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU untuk merespon kondisi pandemi Covid-19.
Dalam keterbatasan untuk mengumpulkan orang di masa kampanye KPU pun membolehkan sistem kampanye dilakukan secara online atau virtual.
Appi-Rahman pun memanfaatkan aturan tersebut dengan sebaik-baiknya, tak hanya sekali bahkan kampanye virtual Appi-Rahman yang digelar, Jumat (23/10/2020), merupakan seri ke-3.
Pada kampanye virtual sebelumnya, Appi-Rahman menghadirkan Sandiaga Uno sebagai narasumber dalam rangkaian talkshow membahas UMKM.
Bagi Tim Pemenangan Appi-Rahman, pandemi Covid-19 ini bukanlah halangan untuk mensosialisasikan jagoannya. Tetapi memanfaatkan kondisi ini untuk sekaligus membantu masyarakat dan pemerintah mensosialisasikan bahaya Covid-19, virus yang telah menelan korban jiwa di seluruh penjuru dunia.
Lebih dari itu, mengedukasi masyarakat untuk taat protokol kesehatan, seperti menjaga kondisi kesehatan, menjaga jarak aman bila berkumpul, sering mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, disiplin memakai masker.
Tidak terbantahkan, program pengendalian penyebaran Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan tim paslon Appi-Rahman paling unggul dibandingkan tiga paslon lain peserta kontestasi Pilkada Makassar 2020.
Tim Appi-Rahman telah melakukan tes swab gratis terhadap 1.000 orang lebih, membagikan setengah juta masker dan handzanitizer, melakakukan penyemprotan cairan disinfektan dan fogging pemukiman di 153 kelurahan yang ada di Makassar.
Para Duta Sehat dan Satgas Kesehatan serta relawan Appi-Rahman juga konsisten menerapkan protokol kesehatan sekaligus mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan masyarakat terpapar virus dan menjaga kesehatan. Semua itu gratis.
Menurut Koordinator Relawan Appi-Rahman, Baharuddin Rachim, hingga Minggu 11 Oktober 2020, sekitar 350 komunitas relawan yang telah dikukuhkan. Setiap komunitas relawan diwakili tiga orang dalam pengukuhan, dan mereka wajib menjalani tes swab sebelum dikukuhkan. “Artinya, sudah lebih seribu orang diswab,” ujar Baharuddin
Informasi yang dihimpun dari Sekretariat Appi-Rahman, selain relawan sejumlah anggota tim pemenangan juga secara sadar mengintensifkan tes swab dirinya karena mereka kontak dengan banyak orang dari berbagai kalangan di lapangan. Ada di antara mereka yang telah melakukan tes swab sampai 5 kali sejak deklarasi 21 Agustus lalu untuk memastikan diri bebas Covid dan leluasa beraktivitas.
Selain itu, Satgas Kesehatan telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan ratusan rumah warga di sejumlah wilayah pemukiman, fasilitas umum dan rumah ibadah.
Menurut Koordinator Satgas Kesehatan, Fadli, timnya yang berjumlah 15 orang sudah menjelajahi 14 kecamatan meliputi 73 kelurahan di 92 zona perumahan, fasilitas umum dan rumah-rumah ibadah. Tim ini juga telah membagi 7.200 lembar maaker dan 3.080 hand sanitizer.
Selain itu, Duta Sehat yang terdiri 112 orang usher dan 28 team leader telah bekerja membagikan dua lebih dari 700 ribu masker dan hansanitizer langsung kepada masyarakat dalam waktu sebulan lebih. Jumlah itu belum termasuk masker dan hand sanitizer yang dibagikan para komunitas relawan.
Tugas itu dibebankan kepada Duta Sehat yang jumlahnya telah mencapai 112 orang dengan Team Leader.