HERALDMAKASSAR com – Para pedagang di sekitar GOR Sudiang, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, menyambut hangat kehadiran calon Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin, Sabtu (17/10/2020).
Appi sapaan Munafri pada kesempatan itu memilih blusukan dan berdialog dengan para pedagang.
Cawali nomor urut dua ini didampingi oleh Legislator Makassar peraih suara terbanyak di Dapil 3, Abdi Asmara.
Sembari terus berjalan dan menyapa, Appi juga berdialog dan menanyakan kondisi penjualan para pedagang.
CEO PSM ini pun menampung seluruh keluhan pedagang dan juga sekaligus menyampaikan sejumlah programnya terkait pemberdayaan UMKM.
Salah satu pedagang dan juga tokoh masyarakat setempat, H Ambo Nai, mengatakan bahwa program yang dijabarkan Appi menjawab segala permasalahan mereka.
“Setelah melihat perkembangan saat ini dimana UMKM itu masih belum terlalu diperhatikan, sehingga memang sangat membutuhkan figur pemimpin seperti Pak Appi dan Rahman Bando yang pro terhadap pemilik usaha kecil karena di sini juga banyak UMKM,” tuturnya.
Beberapa bentuk pemberdayaan menurut Ambo Nai yang dibutuhkan dan akan diwujudkan oleh Appi-Rahman yakni terkait dengan bantuan modal usaha, pembinaan dan modal usaha.
“UMKM per RW itu sangat luar biasa, bahkan ada juga nanti modal usaha bergulir yang persyaratannya tidak sulit dan bunga rendah. Ini sangat luar biasa dan inilah satu-satunya Cawali yang memiliki program seperti itu,” tuturnya.
Olehnya itu Ambo Nai menyebut bahwa dirinya dan juga pedagang yang lain termasuk warga Sudiang akan mendukung Appi-Rahman.
“Insyaallah nomor dua di tanggal 9 Desember, kita akan berjuang bersama supaya Makassar bisa lebih baik lagi, bisa bangkit lagi,” tegasnya.
Appi sendiri sebagai Cawali yang memiliki tagline ‘Makassar Bangkit’ memang konsen pada upaya membawa Makassar bisa bangkit lagi dalam perekonomian di tengah pandemi Covid-19 ini.
Ia menyebut bahwa yang paling harus diselesaikan terlebih dahulu masalah Covid-19, kemudian menekan pengeluaran masyarakat melalui pemotongan beberapa jenis pajak hingga menggratiskan retribusi pajak.
Setelah itu bersama Rahman Bando nantinya, Appi sudah merancangkan secara detail upaya memajukan perekonomian masyarakat atau ekonomi kerakyatan dengan pemberdayaan UMKM.
“Akan ada modal usaha bagi 1000 UMKM yang terdampak Covid-19 melalui BPR kota Makassar, selain itu Pemerintah Kota akan menghadirkan UMKM minimal satu di setiap RW yang akan dibina secara langsung,” ucapnya.
Namun yang terpenting menurutnya UMKM di tiap RW ini bukan hanya sekedar dibangun dan diberikan modal lalu ditinggalkan, tetapi lebih lanjut akan dibina untuk berbagai tahapannya.
“Mulai dari modal usaha, dibangun, akan ada pelatihan, Quality Control, hingga pemasarannya akan kita dampingi. Untuk pemasaran sendiri akan dibangun gerai dan pasar khusus UMKM,” sambungnya.
Selain itu Appi-Rahamn juga akan menciptakan 10 titik akses bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) serta berbagai bentuk pelatihan termasuk untuk wirausaha muda di bidang Start Up.
“Perekonomian Makassar harus bergelora kembali, makanya semua ini akan berjalan beriringan. Kita selesaikan dulu masalah Covid-19 sembari mendorong perputaran perekonomian,” tutupnya.(*)