HERALDMAKASSAR.com – Beragam inovasi dari program kesehatan pasangan calon Syamsu Rizal-Fadli Ananda mendapatkan pujian dan dukungan oleh berbagai pihak. Setelah warga, akademisi dan legislator, kini giliran praktisi kesehatan yang mengapresiasi program paket dengan akronim Dilan.
Praktisi kesehatan, Dokter Zulham, menyampaikan program kesehatan yang dicanangkan Dilan memang sangat inovatif dan progresif. Mulai dari jaminan kesehatan terpadu berbasis digital melayani (Jaket Dilan) hingga satu RW satu dokter (Si Dora).
Tidak kalah penting, Dokter Zulham menilai program Dilan dirancang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat. Apa yang menjadi harapan masyarakat dan permasalahan kesehatan di lapangan terjawab dalam program Jaket Dilan dan Si Dora.
Melalui dua program kesehatan Dilan itu, tidak ada lagi kisah pilu warga yang tidak dilayani atau terabaikan. Toh, lewat Si Dora, ada dokter yang siaga di setiap RW. Adapun soal keluhan sulitnya mengakses fasilitas kesehatan terjawab lewat Jaket Dilan
Olehnya itu, ia yakin apabila program Dilan dapat direalisasikan, maka ada harapan kualitas kesehatan warga Makassar lebih terjamin. Musababnya, program-program itu memastikan problematika klasik berupa akses dan layanan kesehatan dapat teratasi.
“Ada harapan kualitas kesehatan warga Kota Makassar membaik dan lebih terjamin bila Dilan terpilih. Selain karena program yang inovatif dan progresif, sosok Dokter Fadli juga menjadi nilai lebih yang bisa menjamin perbaikan bidang kesehatan,” ucapnya, Jumat (25/9/2020).
Latar belakang Fadli Ananda di bidang kesehatan memang tidak perlu diragukan. Pendamping Deng ical-sapaan akrab Syamsu Rizal itu merupakan dokter spesialis kandungan yang juga pengusaha. Fadli juga merupakan sosok di balik berkembang pesatnya RSIA Ananda.
Dokter Zulham menyampaikan selain tentunya jago mengatasi masalah kesehatan, Fadli punya keunggulan terkait manajemen di bidang kesehatan. Olehnya itu, ia optimistis sektor kesehatan di Kota Makassar akan mampu dibenahi dengan baik bila kelak dipimpin oleh Dilan.
“Dari program sebenarnya sudah terlihat, Dilan mengadaptasi perkembangan zaman, mengoptimalkan teknologi informasi untuk integrasi data dalam pelayanan. Lalu pelayanan kesehatan coba dibuat merata hingga tingkat RW,” pungkas Dokter Zulham. (*)
