HERALDMAKASSAR.com – Tidak ada pertemanan yang abadi. Yang abadi hanyalah kepentingan.
Kata bijak ini menggambarkan pertemanan Prof Yusran, Prof. Nurdin Abdullah dan Prof Rudi Djamaluddin. Tiga sahabat ini memilii lataryang sama sebagai akademisi.
Prof Nurdin Abdullah dan Prof Yusran guru besar Fakultas Kehutanan Unhas dan Prof Rudi maha guru Fakultas Teknik di kampus yang sama.
Persahabatan Nurdin dengan Yusran terjalin lebih lama, bahkan ada yang menyebut lebih 30 tahun lamanya. Dengan Rudi pun demikian.
Persahabatan inii pula berlanjut pada “persahabatan karier”. Saat Nurdin menjabat Bupati Bantaeng, Yusran dan Rudi selalu menjadi advicenya.
Hingga menjadi gubernur Sulsel, dua guru besar yang sejatihnya mengabdi di kampus itu, ditarik ke pusaran birokrasi. Melalui proses lelang jabatan, Yusran terpilih sebagai kepala Bappeda dan Rudi diplot jadi Kadis Pekerjaan Unum.
Saat proses seleksi calon Pj Walikota Makassar, dua sahabat Nurdin itu juga lolos dan namanya dikirim ke Kemendagri. Namun Kemendagri memilih Yusran menggantikan Iqbal Suhaeb.
Beredar kabar, terpilihnya Yusrab tidak lepas dari buah tangan Partai Nasdem. Karena itu, sebagai politik balas budi, Yusran menunjukkan keberpihakannya pada partai besutan Surya Paloh itu.
Gosip kedekatan Yusran dengan Nasdem ini, sampai ke telinga Nurdin Abdullah. Mulailah diamati gerakan Yusran. Tapi yang disoroti bukan soal kedekatannya dengan Nasdem melainkan soal penanganan covid-19.
Beberapa kali Yusran “off side” versi Nurdin Abdullah. Miaalnya soal pelonggaran PSBB, salat idul fitri hingga kelonggaran menggelar resepsi pernikahan.
Cilakanya, angka terkonfirmasi positif korona di Makassar tidak menunjukkan posisi melandai. Makassar menjadi episentrum covid di Sulsel yang membuat provinsi ini peringkat ke 3 di Indonesia.
Melihat realita yang ada, rupanya diam-diam Nurdin Abdullah mengurus proses penggantian Pj Walikota. Proses disetujui Kemedagri karena alasan covid-19.
Boleh jadi, Yusran sama sekali tidak menyangka, dirinya hanya seumur jagung memimpin Makassar. Sebab Kamis hari ini surat keputusan Kemendagri soal pergantian Pj telah diterima Pemprov dan akan dilakukan pelantikan paling lambat besok.
Yang menggantikan, yakni Prof Rudi Djamaluddin, juga sahabat Nurdin.
Seperti Prof Yusran, Rudi juga sahabat dekat Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Rudi meraih guru besarnya di Unhas tahun 2017 lalu.
(MUKHRAMAL AZIS)