Beranda Headline News Danny Terjebak Elit Nasdem, Golkar Tegaskan Siap Menang Tanpa DP

Danny Terjebak Elit Nasdem, Golkar Tegaskan Siap Menang Tanpa DP

HERALDMAKASSAR.com – Dinamika konstalasi politik di Kota Makassar kian memanas. Partai Golkar justru dirundung masalah baru, lantaran, kandidat yang akan diusungnya, Danny Pomanto-Zunnun NH bubar di tengah jalan.

Belakangan, Danny justru dipaketkan dengan politikus Partai Nasdem, Fatmawati Rusdi. Mantan anggota DPR RI itu, menjadi alternatif sebab Nasdem tidak membuka pintu atas pencalonan Zunnun sebagai wakil Danny.

Alhasil, Nasdem akhirnya mengeluarkan surat rekomendasi usungan kepada Danny Pomanto-Fatmawari Rusdi sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar dalam Pemilihan Walikota Makassar 9 Desember 2020 mendatang.

“Kalau partai sudah menetapkan begitu, maka kita akan ikut. Itu yang selalu saya sampaikan,” kata Danny Pomanto kepada wartawan, Selasa (23/6) kemarin.

Mantan Walikota Makassar itu juga menegaskan bahwa elektabilitasnya meningkat bila dipaketkan dengan istri Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse dalam skema yang dilakukan berdasarkan hasil survei internalnya.

“Semua calon wakil sebelum bu Fatma, yang kena survei semua mengurangi suara saya. Wakil itu ukurannya resistensi dan saya lihat ibu Fatma tidak punya resistensi,” tegas Danny.

Golkar rupanya geram dan dibuat panas dengan keputusan Danny dan Nasdem atas pencalonan Fatma menggantikan Zunnun sebagai wakil Danny di Pilwalkot Makassar.

Apalagi, sejak awal, Danny berkeinginan menggandeng kader Golkar, itu juga disampaikan saat deklarasi di Celebes Convention Centre (CCC) bulan Maret lalu, dihadapan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

“Danny menawarkan diri ingin menggandeng kader Golkar sebagai pasangan. Dia yang datang menawari, dia pulang yang pergi tanpa kabar,” kata Ketua DPD II Golkar Makassar, Farouk M Betta kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).

Menurut Aru sapaan mantan Ketua DPRD Makassar itu, Golkar tidak ada masalah bila Danny Pomanto berpasangan diluar daripada kader Golkar.

“Kita hargai itu. Tapi dalam politik harusnya etika politik dijaga, apalagi Danny yang menawarkan diri ingin berpaket dengan kader Golkar,” tegas Aru.

Justru, kata Aru, dinamika tersebut semakin menguatkan opini bahwa Danny Pomanto bukan orang yang tidak bisa dipegang komitmenya.

“Hari ini bisa membangun komitmen, besok lain lagi. Yang jelas tanpa DP (Danny Pomanto), Golkar siap dengan segala skenario untuk memenangkan Pilwali Makassar,” pungkasnya.