HERALDMAKASSAR.com. – Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Jusuf menilai, selama ini penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terlalu kaku. Karena itu, Yusran berniat merevisi dan memberi kelonggaran pelaksanaannya.
“Memang harus diperbaiki. Tujuannya memberi sedikit kelonggaran. Terutama pada aktivitas ekonomi warga. Tapi tentu saja tetap harus sejalan dengan protokol kesehatan selama masa pandemi,” terang Yusran.
Menurut mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas ini, PSBB pada prinsipnya bukan menghentikan total aktivitas. Sifatnya hanya pembatasappn yang memungkinkan hal-hal yang urgen tetap berjalan.
“Salah satunya soal urusan ekonomi. Jangan sampai macet. Karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.
Yusran menyebut, pelonggaran PSBB ini lebih pada keberlanjutan denyut ekonomi. Hanya saja memang model pengawasannya nanti dibuat ketat.
Seperii tetap mengenakan masker, menghindari kerumunan dan menjaga jarak aman atau physical distancing.
Lantas, jika sektor ekonom diberi relaksasi, bagaimana dengan sektor keagamaan, seperti rumah ibadah, khususnya masjid?
(HM)