HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah tidak menutup kemungkinan menerapkan karantina wilayah atau lockdown jka penerapan Pembatasan Sosial. Berskala Besar (PSBB) tidak berjalan efektif.
Hal itu diungkap Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Brian Sriprahastuti saat diskusi daring di Jakarta, Minggu.
Saat ini,, kata Brian, opsi pemerintah memang meneropkan PSBB di sejumlah wilayah yang masuk kategori zona merah. “Karena ini frame-nya adalah darurat kesehatan dan sudah dinyatakan sebagai bencana nasional non alam, artinya dilakukan evaluasi tiap hari. Segala keputusan itu mungkin terjadi, perubahan mungkin terjadi tergantung evaluasi pada hari ini,” kata Brian.
Brian mengatakan, berdasarkan evaluasi harian pemerintah, PSBB masih relevan untuk diterapkan. Namun, ia menekankan keputusan karantina wilayah atau tidak tergantung perkembangan situasi.
“Tapi sampai pada hari ini keputusan kita masih pada PSBB, belim mengarah kepada karantina. Tapi tidak menutup kemungkinan itu terjadi, tergantung dari situasi, perkembangan situasi yang ada,” ucap dia.
Sejauh ini, kata Brian, PSBB masih efektif diterapkan di Indonesia. Itu berdasarkan kajian yang dilakukan oleh beberapa akademisi.
“Kita melihat, apakah PSBB ini efektif atau tidak, ada dua studi terkait ini, ada analisis menggunakan Big Data, memang ada penurunan (mobilitas masyarakat). Artinya ini pendekatan yang sudah tepat, tinggal pertanyaannya seberapa besar PSBB ini bisa efektif. Tingkat efektifitas memang tergantung kedisiplinan orang,” ucap dia.
(AMIR MARUF)