HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial akan menyalurkan bantuan berupa sembako dan bahan pokok lainnya untuk masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.
Bantuan sembako tersebut tidak hanya diberikan pada kalangan tak mampu saja, tapi juga warga berdomisili di Makassar yang kehilangan penghasilan selama mewabahnya virus asal Wuhan Cina tersebut.
Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir mengatakan, pihanya sudah menentukan mana yang layak menerima sembako atau tidak setelah terlihat data valid dari tingkat RT/RW dan Kelurahan sudah terkumpul semua.
“Insya Allah besok kita akan mulai membagikan, ada 50.000 KK yang masuk sementara dan diupdate terus. Tapi kita upayakan 60.000 KK akan kita bagi sembako secara menyeluruh,” kata Mukhtar dalam video conference bersama awak media, Selasa (7/4) malam.
Adapun kriteria yang layak mendapat bantuan, menurut Mukhtar, misalnya berpenghasilan cukup hingga ke perekonomian ke bawah. Bahkan, karyawan yang tempat kerjanya ditutup sementara.
“Kita sudah data semua, yang mendapat bantuan itu pekerja harian, karyawan rumah makan yang tutup, ojek online, pedagang asongan, pemulung difabel, juru parkir, supir angkutan anak sekolah, tukang becak, karyawan hotel, termasuk pekerja media atau wartawan juga yang sehari-hari liputan,” ungkapnya.
Untuk mekanisme pembagian, kata Muhtar Tahir, pihaknya membentuk 4 tim disetiap kelurahan dan 14 PKSK dalam menyampaikan bantuan tersebut sesuai aturan standar operasional prosedur (SOP) untuk menyalurkan.
“Nanti masing-masing petugas di kelurahan setelah terima paket, 1 orang 25 paket untuk dibawah ke rumah warga didampingi dari TNI-Polrei sehingga aman, juga sebagai bentuk transparansi kami,” kata dia.
Teknis penyaluran tersebut, menurutnya, sangat efektif agar supaya menghindari kerumunan warga pada saat bantuan berupa sembako itu dibagikan ke masyarakat di Kota Makassar.