HERALDMAKASSAR.com – Pengurus Pusat Kesatuan Pelajar dan Mahasiswa Pinrang (PP-KPMP) telah melakukan penyemprotan disinfektan ke enam (6) asrama mahasiswa Pinrang, yang berada di Makassar, pada Sabtu (28/3).
Penyemprotan itu mulai dilakukan di Asrama Pinrang Putra-Putri/Sekretarian KMP UIN, lalu ke Asrama KPMP Singa, Asrama Putri 01 KPMP, Asrama KMP UMI, Asrama KMP Unhas, dan terakhir di Asrama KMP 45.
“Kalau Asrama KMP UNM itu sudah dilakukan penyemprotan sebelumnya. Kalau Asrama Putri 02 KPMP, sebetulnya kami juga sudah sampaikan niatan, tapi penghuninya sekarang pulang kampung semua, makanya kita tidak lakukan penyemprotan di sana,” ujar Ketua Umum PP KPMP, Abdullah Pocing.
“Kami juga sempat melakukan penyemprotan ke beberapa rumah warga, khususnya tetangga asrama. Tapi kami tetap sampaikan secara lisan terlebih dahulu, tidak tiba-tiba kami semprot disinfektan,” imbuhnya.
Dijelaskan lebih lanjut, upaya ini tidak lebih dari upaya membantu masyarakat dan pemerintah, untuk bergotong royong menghambat penyebaran virus Covid-19 atau corona.
“Meski alat kami terbilang terbatas, tapi kami juga tetap melakukan prosedur penyemprotan yang dianjurkan. Kamii tetap menggunakan APD seadanya seperti jas hujan, masker, serta helm,” ujarnya.
Abdullah juga mengakui, jika disinfektan yang digunakan merupakan bahan yang telah diminta kepada Dinas Kesehatan Kota Pinrang. Sekaligus, penggunaan bahan pun sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan.
Selain melakukan penyemprotan, PP KMPM juga dibantu oleh KPNI Sulsel hand sanitizer dan alat penyemprot. Sebanyak 30 hand sanitizer dibagikan secara proporsional kepada tiap asrama.
“Karena selemah-lemahnya perbuatan ialah berdiam diri di rumah. Jangan keluar rumah untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Mari sama-sama untuk menerapkan sosial distancing dan phsycal distancing, serta jangan menjadi sebab atas penyakit orang lain,” papar mahasiswa Universitas Bosowa Makassar itu.
Rencananya, lanjut Abdullah, PP KPMP juga ingin membuka donasi, untuk meringankan beban kepada para tenaga medis, khususnya di Pinrang, dengan memberikan APD dari hasil donasi yang ada.
“Sebab pahlawan yang sesungguhnya sekarang ialah beliau-beliau para tenaga medis yang berani bertaruh nyawa, demi menyelematkan para pasien dari virus pandemi ini,” pungkasnya. (*)
